PALANGKA RAYA - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Dede Ardiansyah menyikapi isu terkait beban biaya sekolah yang masih dirasakan oleh beberapa keluarga di tengah kebijakan pemerintah kota yang menggratiskan biaya sekolah dan SPP.
Meskipun telah ada kebijakan pembebasan biaya, ternyata masih banyak keluarga yang merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak. Dede menjelaskan bahwa saat ini biaya pendidikan di sekolah seharusnya tidak memerlukan pembayaran. Namun, beberapa kebutuhan tambahan seperti baju seragam, perlengkapan sekolah, dan buku masih harus dipenuhi oleh para orang tua.
Kondisi ini membuat sejumlah keluarga tetap merasakan tekanan ekonomi kendati biaya pokok sekolah sudah ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Lebih lanjut, Dede menyebutkan bahwa alasan ekonomi menjadi faktor utama yang membuat keluarga merasa terbebani.
“Pengaruh ekonomi juga menjadi aspek ketidakmampuan keluarga. Mereka kemungkinan berpikir untuk takut duluan apabila tidak bisa membeli barang-barang yang diperlukan di sekolah. Sehingga memutuskan untuk tidak bersekolah,” ucapnya.
Dede menyoroti kekhawatiran orang tua tersebut, sering kali berujung pada keputusan untuk tidak mengirimkan anaknya ke sekolah. Untuk itu, ia mendorong pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk mencari solusi yang dapat meringankan beban keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
Hal ini dinilai penting untuk memastikan semua anak mendapatkan akses pendidikan tanpa adanya rasa khawatir akan biaya tambahan. Sebagai salah satu solusi, Dede mengusulkan agar Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
(Deddi)
0 Comments