PULANG PISAU - Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau (Dinkes Pulpis) menggelar kegiatan pertemuan dan peningkatan kapasitas petugas pengelola program gizi Puskesmas dan kader dalam upaya deteksi dini stunting serta pelaporan di aplikasi si gizi terpadu tingkat Kabupaten.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Dinkes setempat, tersebut dibuka langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pulpis, drg Sopiah, dengan diikuti peserta yang merupakan kader gizi dan posyandu dari 8 wilayah kecamatan se - Kabupaten Pulpis.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pulpis drg Sopiah, mengatakan pandemi Covid 19 telah banyak menghambat dalam memaksimalkan kegiatan yang telah diprogramkan baik Kabupaten, Provinsi hingga Pusat
"Pandemi Covid 19 telah banyak menghambat dalam memaksimalkan kegiatan program seperti percepatan penurunan angka stunting banyak mengalami kendala," ucapnya.
Namun demikian kata Sopiah, Dinas Kesehatan tetap berusaha agar program yang ada dapat berjalan maksimal ditengah pendemo yang melanda.
Oleh kerena itu pada kegiatan pertemuan peningkatan kapasitas petugas pengelola program gizi Puskesmas dan Kader itu dalam rangka memaksimalkan peran kader untuk penanganan stunting di Pulang Pisau.
"Dengan peran Kader, maka akan di dapat deteksi dini kejadian yang ada di sekitar lingkungan kita dan Kader inilah yang menjadi garda terdepan dalam mensukseskan program penurunan angka stunting di daerah kita,” kata Sopiah.
Bahkan kata Sopiah, penurunan angka tingginya stunting ini merupakan upaya penyelamatan generasi bangsa yang harus dibentuk kuat sebagaimana dimaksudkan bahwa berawal dari kesehatan yang maksimal itu dimulai dari lingkungan terkecil.
"Tahun 2022 Kabupaten Pulang Pisau akan menjadi daerah fokus stunting. Harapan kita, dengan dukungan pemerintah pusat, mulai sekarang ini kita mulai deteksi dini dalam rangka menyambut program tersebut, " tandasnya.
(Antang)
0 Comments