Palangka Raya - Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan se-Kalimantan Tengah Tahun 2025 resmi digelar di Hotel Bahalap, Rabu (3/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus partai, kader, serta tamu undangan dari berbagai daerah.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, turut hadir dan memberikan arahan penting terkait komitmen partai terhadap isu lingkungan hidup.
Dalam penyampaiannya, Djarot menyoroti kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan. Ia menegaskan bahwa sebagian besar kerusakan tersebut disebabkan oleh aktivitas korporasi yang mengabaikan fungsi dan kelestarian lahan.
“Yang rusak itu jelas dirusak oleh korporasi yang menggali dan mengalihfungsikan lahan. Banyak dari mereka didorong oleh sifat rakus,” tegas Djarot.
Ia mencontohkan bencana kabut asap dan kerusakan hutan yang pernah terjadi dari Aceh hingga Sumatera Barat. Menurutnya, korporasi yang melakukan pelanggaran harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang mereka timbulkan.
Djarot juga meminta para kepala daerah, termasuk gubernur, untuk bersikap tegas dan tidak terjebak dalam kepentingan tertentu.
“Sikap politik yang merusak lingkungan adalah tindakan melawan kemanusiaan. Kita harus tegas. Jangan sampai sifat rakus dibiarkan merusak masa depan daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya membedakan jenis tanaman dan fungsi ekologisnya. Misalnya, menurut Djarot, tidak tepat menyamakan tanaman industri seperti sawit dengan pohon kayu ulin yang memiliki kemampuan menyerap air dan menjaga ekosistem secara alami.
Melalui Konferda dan Konfercab ini, PDI Perjuangan berharap lahirnya kepengurusan yang lebih solid, berintegritas, serta berkomitmen kuat terhadap perlindungan lingkungan dan kepentingan masyarakat.
(Era Suhertini)
0 Comments