Sosial

Empat Arahan Presiden Jokowi Hadapi Peningkatan Kasus Omicron

BOGOR - “Kita sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 karena varian Omicron. Kita semua waspada, berhati-hati, tapi tak perlu bereaksi berlebihan. Berbagai studi, termasuk laporan WHO, menyebutkan varian omicron memang lebih mudah menular, namun gejalanya lebih ringan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan,” jelas Presiden Jokowi dalam pernyataan yang disampaikannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 18 Januari 2022.

Presiden Joko Widodo meminta agar kita semua mewaspadai tren ini, tetapi tidak perlu bereaksi berlebihan. Saat ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.

Presiden memaparkan, berbagai studi termasuk laporan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular namun memiliki gejala yang lebih ringan.

“Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit. Tapi, sekali lagi, kita harus waspada, jangan jemawa, dan jangan gegabah,” ucapnya.

Empat arahan Presiden untuk menekan laju penularan Omicron adalah: Pertama, Presiden meminta agar masyarakat untuk mengurangi mobilitas.

“Jika Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah (work from home) lakukanlah kerja dari rumah,” ujarnya.

Kedua, Presiden juga meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri untuk keperluan yang tidak esensial. “Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak,” ujarnya.

Ketiga, Presiden juga menekankan mengenai pentingnya vaksinasi dalam menghadapi pandemi, termasuk peningkatan kasus Omicron saat ini. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi yang diberikan gratis oleh pemerintah kepada masyarakat, baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster.

“Yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk divaksin, yang sudah mendapatkan vaksin (dosis) pertama segera vaksin untuk yang kedua, yang sudah dua kali vaksin segera cari vaksin ketiga, vaksin booster. Semuanya gratis karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya,” tandasnya.

Keempat, Presiden mengingatkan kembali semua pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sebagai salah satu kunci dalam menghadapi pandemi.

“Saya tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkan selalu gunakan masker, menjaga jarak, dan jangan lupa mencuci tangan. Intinya ikuti protokol kesehatan dengan disiplin,” pungkasnya.

(BPMI Setpres/Tinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments