MUARA TEWEH - Harga elpiji 3 kilogram di wilayah Barito Utara, khususnya kota Muara Teweh dan sekitarnya hingga saat ini belum ada penurunan dan tetap mahal. Bayangkan harga elpiji 3 kilogram dijual Rp 40 ribu pertabung bahkan bisa lebih bila terjadi kelangkaan.
Anggota DPRD Barito Utara, H.Tajeri, Sabtu (29/7/2023) sangat menyayangkan harga ini belum juga turun sesai harga yang sudah ditetapkan berdasarkan HET. Namun sudah beberapa bulan masyarakat berteriak mahalnya harga elpiji belum juga ditindaklanjuti oleh dinas tertkait, seperti perindustrian dan perdagangan. Bahkan rapat dengan membentuk tim sudah dilakukan, tetapi hasilnya tetap nihil.
"Harga si milon di Banjarmasin sampai saat ini normal, ada yang 20 ribu dan 22 ribu, ini di Jalan Manggis dan Veteran, sebelumnya hanya 18 ribu per tabung , kenapa di Barito Utara tak kunjung tuntas, membingungkan juga. Semoga cepat terjawab pertanyaan ini," kata Tajeri.
Menurutnya, untuk mengatasi mahalnya harga tersebut, tentu membutuhkan kerja keras semuanya pihak dalam membantu masyarakat. Artinya kalau sudah tim dibentuk harus turun ke lapangan. Bila ini dilakukan bisa dipastikan harga berangsur normal dan kalau perlu dinas terkait melakukan penutupan agen atau kios yang menjual di atas harga yang sudah ditetapkan.
"Kita sudah beberapa kali melakukan hearing bersama dinas terkait,tapi hasilnya harga tetap tidak terkontrol. Ini salahnya dimana," tandasnya.
(Syarbani)
0 Comments