Sosial

INDONESIA HARUS PUNYA SANG MONSTER, Mengenal Rahasia Iron Dom Israel

(Kubah Besi, Sang Monster ) Oleh : MAX UMBU

Jumat, 14 Mei 2021_ Iron Dom artinya Kubah Besi (Ibrani: kippat barzel) adalah sistem pertahanan udara jarak pendek, darat-ke-udara, yang mencakup radar dan rudal pencegat Tamir yang melacak dan menetralkan setiap roket atau rudal yang ditujukan ke sasaran Israel .

Dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems Perancang dan Israel Aerospace dengan dukungan finansial dan teknis dari Amerika Serikat, Industries sejak 2005 hingga sekarang.

Awalnya ditempatkan di pangkalan angkatan udara di Israel selatan. Itu dirancang untuk didirikan di daerah lain, seperti kota Sderot, selama eskalasi yang signifikan di sepanjang perbatasan Gaza.

Jadi sebenarnya jenis senjata ini bukan barang baru namun baru 1 minggu belakangan ini ini dunia bisa melihat dengan lebih kasat mata ketika sistem pertahanan udara ini mampu menangkis hampir 90% lebih serangan udara roket roket ekstrimis HAMAS dari Gaza - Palestina.

Suasana langit malam Israel yang terang berubah menjadi terang benderang akibat serbuan lebih dari 1.000 roket jarak pendek menjadi semakin terang dan berasap ketika Iron Don melahap satu -persatu roket HAMAS. Suatu pemandangan yang menarik di satu sisi tetapi yang juga membuat suasana mencekam. Dan saya pikir memang momentum konflik kali ini menjadi panggung marketing besar bagi Israel dan khususnya Iron Dome. Sistem pertahanan senjata udara ini nampaknya mendapat perhatian besar banyak negara terutama negara-negara yang merasa mendapat ancaman dari negara tetangga terdekat mereka. Namun kaum ekstrimis Hamad juga di sisi lain bukan memanen keuntungan besar di balik konflik ini, karena ini justru momentum menarik buat mereka di saat pendapatan dan pemasukan dalam negeri Palestina menurun drastis akibat pandemi covid-19. Donasi Global khususnya dari negara-negara muslim telah mulai berdatangan.

Israel dan Palestina berkonflik namun dunia internasional membayarnya dengan donasi dan membeli Iron Dom. Saya tidak bermaksud untuk menyebutnya ini sebagai sebuah momentum dunia bagai Panggung Sandiwara. Apalagi Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden, dengan tegas menolak hasil rapat Dewan Keamanan PBB untuk memaksa kedua belah pihak menurunkan tensi. Dan semakin menarik lagi ketika hasil pertemuan perdana menteri Israel Benjamin netanyahu dengan Joe Biden, bahwa Biden menyatakan Israel berhak mempertahankan diri atas serang HAMAS. Amerika Serikat berkilah kalau upaya Dewan Keamanan PBB itu dapat mengganggu usaha diplomasi yang sedang digagas di balik layar.

Para militan di Gaza mengatakan mereka telah menembakkan 130 roket ke Israel sebagai tanggapan atas serangan udara Israel yang menghancurkan menara al-Sharouk di Kota Gaza. Walau kenyataannya lebih dari 1.000 roket.

Menara, yang merupakan gedung tinggi ketiga yang dihancurkan oleh serangan udara minggu ini, menampung TV al-Aqsa, stasiun yang dijalankan oleh Hamas.

Enam belas jam setelah peringatan saya, terkait kemungkinan serangan akan datang dari arah Libanon khususnya dari arah pegunungan, yang sangat mungkin akan dimanfaatkan oleh Iran dengan milisi Hizbullah nya di sana, akhirnya terbukti. Telah diluncurkan 3 roket ke arah Israel hari ini. Walau Iran menolak mereka berada di balik peluncuran dan serangan itu. Walaupun sebenarnya dua hari sebelumnya parlemen Iran telah bersetuju untuk mengirimkan pasukan khusus mereka Al-quds untuk membantu Palestina.

Serangan-serangan roket yang kelihatannya cukup bertubi-tubi dan dahsyat dari arah Gaza Palestina menurut sebuah analisis teks Suci yang coba saya ungkapkan, sesungguhnya bukanlah menjadi penyebab utama dari bangkitnya musuh musuh utama Israel, tetapi justru serangan dari arah utara gunung, yang saya terjemahkan itu sebagai pegunungan di Libanon. Dan tidak Butuh waktu lama dalam hitungan jam prediksi itu telah terbukti dan telah disiarkan oleh berbagai media global dan nasional. Sebenarnya analisis itu juga telah sampaikan pada beberapa siaran langsung yang saya terima dari Israel. Namun menariknya atau serangan itu itu istrinya tidak menganggapnya serius.... Ini menarik. Apakah ini berarti mencari celah ?. Kita tunggu saja.

Enam tahun pasca diteliti dan diproduksi, pada 2011. Dan pada tahun 2011 dan 2012 itu pula digunakan pertama kali pada

Konflik Gaza–Israel (2011 dan 2012) Operasi Pilar Pertahanan, Operasi Perlindungan Tepi.

Sistem pertahanan udara ( meluncurkan roket penghalau selama) Operasi Pilar Pertahanan ) yang awalnya dirancang khusus untuk menghalau dan menghancurkan serangan roket jarak pendek dan roket artileri dari rentang jarak 4 kilometer (2,5 mi) hingga 70 kilometer (43 mi) . Daya jangkaunya sedang diperluas mengingat ancaman dan teknologi musuh juga mengalami perkembangan. Dan kini telah mampu menghalau ancaman maksimum 70 kilometer (43 mi) hingga 250 kilometer (160 mi) dan lebih fleksibel, dapat mencegah datangnya dua roket dari arah berlainan.

Biaya produksi Iron Dom $50 million per battery dan $20,000 per interception (2014). Biayanya akan meningkat 4 kali lipat ketika dipergunakan untuk aksi intersepsi atau penghadangan roket musuh.

Diamati dari spesifikasinya , Berat mencapai 90 kg, mendekati berat sekarung beraslah, dengan panjang 3 m ( setinggi plafon rumah ) (9,8 ft) serta diameter 160 mm (6,3 in), cukup ramping memang. Kalau menggunakan tenaga manusia paling tidak butuh seorang serdadu untuk memindahkannya.

Cara kerja Israel Iron Dome awalnya

Baterai Iron Dome terdiri dari unit radar dan pusat kendali yang dapat mendeteksi proyektil segera setelah diluncurkan dan menghitung lintasan serta targetnya. Perlu waktu beberapa detik agar proyektil yang mendekat dapat terdeteksi.

Setiap 3 kali atau 4 kali peluncuran dengan masing-masing akan membawa 20 roket penangkal. Mirip dengan prinsip sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, sekali pukul 2 - 3 musuh tumbung , begitulah prinsipnya.

Amerika juga menggunakan Iron Dome, sistem pertahanan rudal Israel yang mendapatkan reputasi kuat atas kinerjanya di Jalur Gaza. Semakin sengit konflik semakin terlihat kualitas teknologinya dan ini menjadi iklan gratis.

Rudal Iron Dome, dibangun dengan bantuan keuangan dari AS, satu unit Iron Dome dihargai lebih dari $ 50 juta. Biaya untuk membangunnya juta. Biaya untuk membangun satu rudal pencegat Tamir adalah sekitar $ 80.000 sedangkan untuk roket hanya $ 1000.

 

(edit/Yustinus Tenung)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments