KATINGAN - Seorang pemuda bernama (22 tahun) nekat membunuh ayah kandungnya, Saliansah (80 tahun), di Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Warga Desa Samba Katung Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah digegerkan, peristiwa anak kandung bernama Wahyu tega membunuh ayahnya sendiri yang bernama Saliansyah karena mabok minuman beralkohol. Peristiwa tersebut terjadi pada minggu sekitar pukul 21.00 WIB.
Kepala Kepolisian Resor Katingan, Ajun Komisaris Besar Polisi Chandra Ismawanto, menjelaskan kepada media bahwa benar kejadian tersebut bermula saat seorang saksi, S, yang merupakan tetangga korban, mendengar keributan dari rumah korban. S kemudian memberitahukan adanya perkelahian tersebut kepada ( C ) anak kandung korban yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Namun, di tengah jalan, dia bertemu dengan pelaku yang langsung mencoba menganiayanya C. Pelaku (W) langsung menebas ke arah saksi C yang sempat dihindarinya. Saksi C kemudian menyadarkan W bahwa mereka adalah saudara, namun C curiga dan lantas bergegas menuju TKP," ungkap chandra."
Melihat kejadian tersebut, (C) segera melapor ke Kantor Polsek Katingan Tengah mengenai pembunuhan yang menimpa ayahnya. Begitu mendapatkan laporan dari anak korban Kanit Reskrim dan anggota piket bergegas langsung menuju TKP, mengamankan lokasi, dan tersangka sempat melarikan diri. Namun, ia berhasil ditangkap setelah bersembunyi di sebuah mushala yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP.
Pihak kepolisian berhasil mengamankan satu barang bukti berupa senjata tajam jenis parang dengan panjang sekitar 60 cm.dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka parah, termasuk 4 luka robek di punggung, 1 luka robek di bahu kanan, 1 luka robek di bahu kiri, serta 17 luka tusuk di dada dan perut.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kini pelaku W ditahan untuk dimnta keterangan lebih lanjut ,sedangkan korban dari TKP, dilakukan visum et repertum, dan menyiapkan administrasi lidik dan sidik.
Terkait motif pembunuhan, kepolisian masih melakukan pendalaman. Masih belum tahu apa motifnya, karena keterangan tersangka berubah-ubah. Demikian di-ungkapkan Kepala Kepolisian Resor Katingan Polda Kalimantan Tengah Ajun Komisaris Besara Polisi Candra Ismawanto.
(Ary Mampas)
0 Comments