Ekonomi

Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Presiden Jokowi: Fase Pertama Masuk Investasi Sebesar Rp42,8 Triliun Dan Serap 250.000 Tenaga Kerja

JAWA TENGAH - “Kita harapkan ini akan menyerap tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya, memberikan peluang pekerjaan yang sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya, dan ada arus modal masuk ke negara kita yang ini akan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita. Kawasan ini diharapkan mendatangkan investasi sebesar Rp41,8 triliun di fase pertama,” ujar Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang berlokasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu, 21 April 2021, setelah pada 30 Juni 2020 lalu melakukan peninjauan rencana kawasan.  Kawasan industri tersebut dikembangkan selain untuk menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, juga memberi kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi setidaknya 250.000 tenaga kerja setempat. Lebih jauh, kawasan tersebut juga diharapkan dapat mendatangkan investasi sebesar Rp41,8 triliun di fase pertama sekaligus menjadi program prioritas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah menyiapkan kurang lebih 4.300 hektare lahan bagi pengembangan kawasan. Pada fase pertama, 450 hektare disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah. “Ini adalah kawasan industri di Batang yang nantinya akan dikerjakan seluas 4.300 hektare. Sekarang telah disiapkan dan hampir selesai 450 hektare yang akan dipakai untuk investasi-investasi terutama yang berkaitan dengan teknologi,” kata Presiden. Hingga saat ini, perkembangan dari pekerjaan pematangan lahan untuk ketiga zona tersebut telah mencapai di atas 99 persen sejak awal mula penyiapan lahan yang dilakukan pada Juli 2020. Bersamaan dengan itu, pemerintah juga tengah membangun sejumlah infrastruktur pendukung dan akses jalan baik di dalam, dari, maupun menuju kawasan industri tersebut. Nantinya, KIT Batang akan dihuni oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan relokasi dan investasi ke Indonesia. Sejumlah perusahaan multinasional diketahui telah berkomitmen untuk berinvestasi di kawasan tersebut, antara lain perusahaan baterai asal Korea Selatan LG Chem, produsen kaca asal Korea Selatan KCC Glass Corporation, produsen pipa plastik asal Belanda Wavin, dan perusahaan keramik asal India Abroad Vitrified.

 

(Yustinus Tenung - Infokabinet.id)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments