P. Raya

Mengenal Profil Kepala BNNP Kalimantan Tengah Kombes Pol Mada Roostanto,SE,MH, siap perangi narkoba

Palangka Raya – Kombes Pol Mada Roostanto Resmi Jabat Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah kini dipimpin oleh Kepala BNNP yang baru, Kombes Pol Mada Roostanto, S.E., M.H. 

 

Dalam perkenalan perdananya, ia menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat upaya pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Bumi Tambun Bungai.

 

Kombes Pol Mada Roostanto memperkenalkan diri sebagai putra kelahiran Bandung, Jawa Barat, yang kini berusia 53 tahun.

 

Ia mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pimpinan kepadanya untuk mengemban amanah sebagai Kepala BNNP Kalimantan Tengah.

 

“Sebelumnya saya menjabat sebagai Kepala BNNK Bandung, Jawa Barat. Alhamdulillah, berkat kuasa Allah SWT, saya dipercaya untuk mengembangkan amanah dan berdinas di Kalimantan Tengah,” ujarnya.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berkeluarga dan memiliki lima orang anak yang seluruhnya telah beranjak dewasa. Dalam kesan pertamanya berada di Kalimantan Tengah, ia merasa bangga melihat kondisi kantor BNNP yang representatif serta suasana kebersamaan yang terjalin kuat antara masyarakat, para pemangku kepentingan, dan insan pers.

 

“Sejak hari pertama saya berada di sini, saya melihat kekompakan dan solidaritas yang luar biasa. Hubungan antar-stakeholder, termasuk dengan rekan-rekan media, terjalin harmonis. Ini menjadi modal penting dalam menjalankan tugas ke depan,” katanya.

 

Mada Roostanto merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol). Beliau adalah seorang perwira polisi dengan pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan.

 

Kombes Pol Mada Roostanto mengaku tidak merasa asing dengan Kalimantan. Istrinya diketahui berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, sehingga secara geografis dan budaya, Kalimantan Tengah tidak jauh berbeda dengan daerah yang pernah ia kenal sebelumnya.

 

“Mulai dari bandara, infrastruktur, hingga jembatan, kesannya tidak jauh berbeda dengan pengalaman saya saat pertama kali berdinas di kepolisian pada tahun 1998,” ungkapnya.

 

Ke depan, ia menegaskan bahwa BNNP Kalimantan Tengah akan terus menggencarkan kolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam menjalankan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).

 

“Perang melawan narkoba harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Kita memerangi narkoba dengan pendekatan kemanusiaan. Istilahnya War on Drugs, demi menyelamatkan generasi bangsa,” tegasnya.

 

Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan sinergi lintas sektor dalam upaya pemberantasan narkoba di Kalimantan Tengah semakin kuat dan berdampak nyata bagi masyarakat.

 

(Era Suhertini)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments