Sosial

Menlu, Retno: Pemerintah Terus Kerja Keras Penuhi Kebutuhan Vaksin COVID-19 Nasional

“Pemerintah akan terus bekerja keras guna memenuhi kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia. Per kemarin, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin, dan dalam konteks jumlah dosis vaksin yang disuntikkan maka Indonesia menduduki peringkat ke-7 terbesar di dunia,” jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangan pers menyambut kedatangan 500 ribu vaksin AstraZeneca, Kamis, 2 September 2021.

Retno Marsudi menegaskan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk mendatangkan stok vaksin COVID-19 untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi nasional. Pemerintah juga terus melakukan akselerasi vaksinasi untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dengan target 208,27 juta penduduk Indonesia. Percepatan vaksinasi tersebut, ujar Menlu, tidak akan berhasil tanpa dukungan dari seluruh elemen bangsa.

“Oleh karena itu, ayo vaksinasi dan terus patuhi protokol kesehatan. Vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk terus dapat menurunkan angka penyebaran virus,” ujarnya.

Menkes mengungkapkan, Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan target vaksinasi global setidaknya 10 persen populasi tiap negara pada akhir bulan ini, 40 persen populasi pada akhir 2021, dan 70 persen populasi pada pertengahan 2022. “Saat ini, setidaknya 140 negara telah memvaksinasi 10 persen warganya, termasuk Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut Retno mengungkapkan bahwa lonjakan kasus COVID-19 masih terjadi, termasuk di kawasan dan negara yang sebelumnya telah mengalami penurunan kasus. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga tren penurunan kasus yang terjadi di Tanah Air.

“Kasus aktif sudah berada di bawah angka 200 ribu. Kemitraan antara pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk terus menjaga agar angka kasus tidak mengalami kenaikan lagi adalah kunci. Kemitraan untuk melakukan vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan, sekali lagi, adalah kunci,” ujar Menlu.


(infokabinet/Tinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments