Sosial

Menlu, Retno: Pentingnya Berbagi Dosis Vaksin Untuk Penanganan Pandemi Global

“Pentingnya mekanisme berbagi dosis atau dose-sharing vaksin COVID-19 dalam upaya penanganan pandemi global. Dose-sharing sangat penting dalam mengatasi situasi darurat pandemi saat ini, di mana pasokan vaksin global masih langka, saat di mana kesenjangan akses vaksin masih lebar,” jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam keterangan pers terkait kedatangan dukungan vaksin dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Pemerintah Prancis secara virtual, Jumat, 17 September 2021.

Terkait kesenjangan tersebut, papar Menlu, kerja sama vaksin multilateral COVAX telah menyampaikan tidak dapat memenuhi target pengiriman dua miliar dosis vaksin hingga akhir tahun ini dan menetapkan tenggat waktu terbaru menjadi kuartal pertama tahun 2022.

Arti penting dose-sharing, ungkap Retno, juga digarisbawahi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan dengan Menteri Kesehatan negara-negara anggota G20, 5 September lalu.

Pada hari ini, Jumat (17/09/2021) dan kemarin, Kamis (16/09/2021) Indonesia menerima pengiriman 2,6 juta dosis vaksin Pfizer dukungan dose-sharing dari AS dan 968 ribu dosis vaksin AstraZeneca dukungan dose-sharing dari Prancis.

“Dose-sharing dari Amerika Serikat dan Perancis ini selain mencerminkan kuatnya kemitraan Indonesia dengan Amerika Serikat dan Perancis, juga merupakan wujud komitmen semua negara untuk terus berkolaborasi menghadapi pandemi ini,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan untuk melakukan vaksinasi terhadap 208 juta penduduk guna mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Berbagi terobosan akan terus dilakukan dan Indonesia siap bekerja sama dengan negara dan pihak manapun untuk mengamankan pasokan vaksin nasional dalam jangka pendek dan mengembangkan produksi vaksin lokal untuk jangka panjang,” tegasnya.


(infokabinet/Tinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments