Kalteng

Oknum Kades di Gunung Mas Diduga Selingkuh, Keluarga Tidak Dinafkahi

FOTO : ISTIMEWA

TUNJUKKAN : YP (45) ketika menunjukkan foto suaminya yang merupakan oknum kades di Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), ketika berduaan dengan diduga selingkuhannya di medsos, Kamis (6/1).

KUALA KURUN – IM (45) yang merupakan seorang oknum Kepala Desa (kades) di Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diduga selingkuh dengan seorang wanita di Kecamatan Rungan. Hal tersebut disampaikan istrinya YP (45).

”Selama dia diduga selingkuh, saya tidak pernah dinafkahi. Uang untuk kebutuhan keluarga sehari-hari tidak pernah dikasih. Hal tersebut sudah berlangsung selama satu tahun belakang ini,” ucap YP (45) saat ditemui wartawan, Kamis (6/1).

Dia menduga, nafkah yang tidak diberikan itu, karena uangnya diberikan kepada wanita selingkuhan, dan digunakan untuk berfoya-foya. Kalaupun diberi nafkah, itu hanya kepada anak yang bungsu, yakni Rp 500 ribu per bulan.

”Dari bahtera rumah tangga yang kami bina, menghasilkan tiga orang anak. Anak pertama dan kedua sudah menikah. Sedangkan anak bungsu terlantar sekolahnya, karena stres memikirkan kelakuan ayahnya,” ujar dia.

Dia mengakui, memang tidak ada persoalan dalam biduk rumah tangga mereka, dan juga tidak pernah dipukul. Akan tetapi, suaminya itu sering mengancam lewat telepon, bahwa akan dibunuh apabila tidak menyetujui menikah dengan diduga selingkuhannya tersebut.

”Selama diduga selingkuh, suami saya jarang ada di desa. Paling dua-tiga minggu baru muncul di desa. Ketika berada di desa juga tidak pernah lama, hanya datang untuk menandatangi berkas penting yang berkaitan dengan pemerintahan desa,” terangnya.

Atas kelakuan itu, YP (45) menuntut suaminya untuk dipecat atau diberhentikan dari jabatannya sebagai kades, diproses secara hukum, serta meminta perhatian dan tindakan dari camat, dinas terkait, dan Bupati Gumas untuk menindaklanjuti kelakukan suaminya tersebut.

Terpisah, oknum kades IM (45) membantah telah berselingkuh dengan wanita lain dan itu hanya berteman saja. ”Kalau foto-foto yang bermesraan di media sosial (medsos), itu hanya foto biasa bersama teman-teman,” tukasnya. 

(Altius)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments