Barsel

Pagelaran FGD Penyusunan Kajian Daerah, Libatkan Akademisi dan Pemangku Kepentingan oleh Pemkab Barito Selatan

BUNTOK - Pada hari Selasa (23/09/2024), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Bappeda sebagai bagian dari upaya penyusunan kajian daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan analisis terkait berbagai aspek pembangunan wilayah Barito Selatan, dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan seperti akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta, pemerintah, serta perwakilan masyarakat.

Dalam FGD tersebut, beberapa akademisi ternama turut hadir sebagai narasumber, di antaranya Prof. Dr. Margana, M.Hum., Wakil Rektor Bidang Riset Kerjasama Sistem Informasi dan Usaha; Prof. Dr. Dra. Sri Harti Widyastuti; dan Dr. Ridho Gata Wijaya, Koordinator Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Jawa. Selain itu, turut hadir staf ahli dan tim dari Universitas Negeri Yogyakarta, termasuk Sorono dan Avi Meilawati.

Penjabat Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, menyampaikan gambaran umum tentang Kabupaten Barito Selatan yang memiliki luas wilayah 7.020 kilometer persegi, terdiri dari enam kecamatan, 86 desa, dan tujuh kelurahan, dengan populasi 135.966 jiwa pada akhir tahun 2023. Dalam sambutannya, Deddy menekankan pentingnya kajian daerah ini untuk menyusun rencana induk dan peta jalan pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Deddy menjelaskan bahwa kajian daerah merupakan langkah krusial sesuai dengan Permendagri No. 7 Tahun 2023 tentang pembentukan dan tugas Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). Kajian ini diharapkan dapat membantu kepala daerah dalam merancang kebijakan strategis, mengoordinasikan penelitian, serta menerapkan inovasi di berbagai sektor. Brida juga akan bertugas menyusun rencana pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat daerah, yang akan menjadi landasan bagi perencanaan pembangunan di wilayah Barito Selatan.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Pemkab Barito Selatan optimis bahwa pembangunan daerah dapat dilakukan secara berkelanjutan dan berbasis data yang akurat. Sinergi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barito Selatan melalui pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan.

(Ary Mampas)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments