BARITO TIMUR - Pekerjaan normalisai sungai putaidi diharapkan oleh warga desa RT. 6, dan lingkungan sekolah madrasyah ibtidhayah negeri (min) ampah bisa menormalkan arus sungai, sehingga bisa terhindar dari dampak banjiran ketika intensitas air tinggi.
Namun sangat disayangkan kegiatan pekerjaan tersebut tidak membuahkan hasil, dikerenakan ujung pembuang sungai tersebut tidak bisa dilaksanakan pengerukankannya , lantaran terhalang bangunan rumah warga di atas sungai tersebut ,sehingga menyebabkan penyum batan, dan mengakibatkan normalisasi sungai tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan warga. Malah sebaliknya,pekerjaan itu hanya membuat kolam penampungan air saja. Air tidak mengalir, apa bila intensitas air tinggi maka air meluap ke peremuhan warga dan sekolah.
Ketua RT. 6 kelurahan ampah kota Ar. Ponijo mengatakan, seharusnya pemerintah melalui dinas terkait mensosialisasikan terlebih dahulu sebelum dijadikan pekerjaan proyek. Pihaknya juga mempertanyaan sejauh mana volume pekerjaan tersebut, berapa nilai kontaraknya, dan batas waktunya. Kerena di lokasi pekerjaan ini tidak terlihat papan proyek. Sedangkan perusahaan yang mengerjakan sudah menyatakan selesai. Meski ada pekerjaan yang belum dikerjakan ,pihak pengu-saha berjanji akan melanjutkan secara manual. Namun sampai sekarang belum dikerjakan.
Camat dusun tengah, prismayadi,membenarkarkan, adanya pekerjaan normalisasi sungai putaidi, dan menghimbau kepada warga yang bermukim di tepian sungai putaidi, agar tidak membuang sampah di sungai, dan membangun rumah di atas aliran sungai kerena menyebabkan penyumbatan.
Dinas PUPR Barito Timur melalui kepala bidang sumber daya air, saat dikonfirmasi untuk ketiga kalinya pada tanggal 18 oktober tidak berada di kantor.
(Haji. Suriansyah)
0 Comments