BUNTOK – Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan (Barsel) Hermanes menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat tetap konsekuen dalam menangani dampak inflasi. Penanganan dampak inflasi tersebut dilakukan dari tahun lalu hingga sekarang,” sebutnya, Jumat, 3 Februari 2023.
Pada 2022, Pemkab Barsel telah menganggarkan Rp 5,067 miliar untuk penanganan dampak inflasi, seperti melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang, serta pembagian sembako gratis kepada masyarakat keluarga pra sejahtera yang tersebar di enam kecamatan.
Selain itu, Pemkab juga melaksanakan bazar pangan serta penyaluran bantuan sarana produksi pertanian, pemberian subsidi kepada nelayan serta memberikan subsidi kepada penumpang transportasi darat dan sungai.
Oleh karena itu, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai, langkah yang telah dilakukan sudah tepat. Bahkan pada 2023, Pemkab Barsel tetap konsekuen melakukan sejumlah langkah dalam penanganan dampak inflasi.
“Itu semua merupakan langkah-langkah strategis dan konkrit yang dilaksanakan dalam upaya penanggulangan inflasi di daerah ini,” tambah dia. Untuk itu, Hermanes sangat mengapresiasi dan mendukung semua langkah tersebut, sebab program kegiatannya sangat menyentuh kepada masyarakat terutama keluarga pra sejahtera di wilayah setempat. Terpisah, Pj Bupati Barsel, Lisda Arriyana sebelumnya menyampaikan, dalam upaya pengendalian dampak inflasi pada 2023, pihaknya akan memberikan bantuan sosial berupa 6.500 paket sembako.
“Bantuan akan diserahkan di sejumlah desa mulai 7 Februari 2023 yang bertepatan dengan kegiatan musyawarah rancangan pembangunan (musrenbang) desa,” jelasnya. Bansos tersebut nantinya disalurkan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD), sedangkan pasar murah atau pasar penyeimbang dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barsel.
(Ary Mampas)
0 Comments