P. Raya

Persiapan Akbar FBIM Tahun 2025 Dan Kalteng Expo Tahun 2025

PALANGKA RAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Tengah Mempersiapkan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025. Kegiatan Tahunan Sekaligus Kalteng Expo Tahun 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Adiah Chandra Sari mengatakan, Penyelenggaraan FBIM yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Disbudpar, tentunya selalu dievaluasi setiap tahunnya. 

Dalam setiap penyelenggaraan,panitia pelaksana selalu melakukan penyesuaian, baik berdasarkan rekomendasi dari Kemenpar,maupun berdasarkan telaah terhadap kejadian faktual di lapangan pada saat penyelenggaraan. 

Untuk tahun 2025,ada 3 sub kegiatan yang tidak lagi dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu : Maneweng, Manetek tuntang Manyila Kayu, Malamang, Jukung tradisional, Peniadaan ketiga sub kegiatan tersebut didasarkan pada hasil evaluasi,"Kata Adiah Chandra Sari Lewat WhatsApp, Kamis (13/3/2025).

Lebih lanjut Adiah Chandra Sari mengatakan, serta pertimbangan teknis, filosofis sampai dengan ekologis. Selanjutnya, terdapat 3 sub kegiatan baru, yaitu : Manjawet, Lukis,Ornamen, Musik Tradisional, Penambahan ini didasarkan pada pertimbangan keberlanjutan upaya pelestarian kebudayaan, yaitu pertimbangan akan prospek pengembangan praktek kebudayaan tersebut,yang tujuan akhirnya dapat memberikan dampak ekonomi terhadap para pelakunya.

Menambah semarak FBIM 2025,juga akan dilaksanakan dengan waktu bersamaan, yaitu Temu Karya Taman Budaya regional Kalimantan dan Pameran yang dilaksanakan oleh Goethe Institut di Museum Balanga. Goethe Institut merupakan sebuah lembaga kebudayaan Jerman,yang jaringannya berada di seluruh dunia.

Pameran ini direncanakan akan menampilkan diantaranya beberapa koleksi sejarah yang terkait dengan Kalimantan Tengah, mengingat keterkaitan antara Jerman dan Kalteng pada masa lalu melalui aktivitas / misi penyebaran agama. Hal ini menjadi peluang besar bagi kita untuk melihat serta belajar tentang masa lalu masyarakat Kalteng,"Jelasnya.

Ia menambahkan, Upaya peningkatan partisipasi masyarakat tentunya dilakukan dengan memperbanyak intensitas promosi, terutama digital yang diyakini egektif untuk menjangkau masyrakat dari berbagai kalangan dan juga tempat. Masyarakat ditawarkan sajian menarik pada saat pelaksanaan FBIM 2025,melalui desain artistik yang ditampilkan, penataan sarpras kegiatan sampai dengan pengisi acara.

Dalam hal Pelaksanaan FBIM pasti akan selalu melibatkan para pelaku seni daerah, komunitas dan juga akademisi yang secara khusus telah dilibatkan dalam perumusan dan pengkajian kegiatan yang dilaksanakan. Pihak Event Organizer sebagai pelaksana teknis juga akan melibatkan para pelaku seni dalam penyusunan sampai dengan pelaksanaan setiap sub kegiatan,"Tuturnya.

Ia berharap, Selain meningkatkan intensitas promosi Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Disbudpar juga berkoordinasi dengan beberapa konsulat jenderal negara asing, yang diharapkan dapat menjadi pintu utama akan ketertarikan wisatawan mancanegara untuk hadir di FBIM tahun 2025,"Ungkapnya.

Bersamaan dengan perhelatan budaya terbesar se kalteng ini, juga akan dilaksanakan bersamaan dengan Kalteng Expo, yang tentunya akan berdampak signifikan pada pemberdayaan usaha yang berbasis ekonomi kreatif,"Tutup Adiah.

(Era Suhertini)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments