PULANG PISAU - Beginilah pemandangan yang terlihat saat melintas di kawasan persawahan desa Tahai Baru Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau, ketika pasca panen padi tiba di sisi kiri kanan jalan bahkan hingga badan jalan di tampak hamparan gabah yang di letakan di atas terpal setelah pasca panen padi, kemudian melewati proses berikutnya yaitu penjemuran atau pengeringan agar kadar air dari hasil panen berkurang maksimal atau meperoleh komuditas gabah kering yang berkualitas tinggi.
Masyarakat petani di daerah ini mengeluhkan tidak adanya lantai penjemuran yang layak sehingga mereka terpaksa menjemur padi hasil panen dengan menggelar terpal seadanya di sisi jalan, petani pun menyadari resiko saat menjemur di tempat yang bukan peruntukannya, mulai dari terinjak sepeda kendaraan roda dua yang melintas hingga traktor.
Menurut Sukini salah seorang petani hal ini sudah lama terjadi namun apa daya, di daerah tersebut tidak ada fasilitas lantai penjemuran gabah atau padi yang ideal, dirinya hanya bisa berharap agar pemerintah melalui dinas yang terkait dapat memfasilitasi pengadaan lantai penjemuran karena yang ada selama ini pun jauh dari lokasi persawahan.
Hal yang sama di ungkapkan Sugiono, agar para petani di daerah ini memiliki tempat penjemuran padi yang ideal dan yang seharusnya saat selesai dilakukan panen padi yang akan masuk ke proses pengeringan atau penjemuran untuk di tempatkan di tempat lantai jemur tidak seperti sekaran ini.
Terkadang bulir padi harus berserakan bahkan terinjak kendaraan warga yang lalu lalang namun apabila traktor yang melintas maka sesegera mungkin mereka memindahkan padi padi tersebut.
Diakui Sugiono panen padi yang mereka hasilkan saat ini mengalami peningkatan yang signifikan dari yang semula mampu memproduksi 4,2 ton perhektar kini naik menjadi 5 ton perhektar dengan kualitas padi unggul yang akan menghasilkan kualitas beras yang baik.
(SDY)
0 Comments