“Saya minta, pempercepat perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Salah satunya, dengan melakukan penyediaan internet di desa-desa. Kemarin kita sudah bicara dengan Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) mengenai ini. Kemudian percepatan penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan serta di titik-titik layanan publik. Melalui akselerasi transformasi digital berharap punya dampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan serta mewujudkan pelayanan publik yang efisien dan cepat. Terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Digitalisasi Desa Wujudkan Transformasi Indonesia Maju,” jelas Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas, Kemarin.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan pembangunan ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat dan meratakan implementasi jaringan di seluruh daerah yang rencana sebelumnya akan selesai 2032 namun karena adanya Covid-19 maka dipercepat lebih maju 10 tahun menjadi dimulai 2021-2022.
Kementerian Komunikasi dan Informatika akan fokus menggarap jaringan internet pada 2021 hingga 2022 di 12.548 kelurahan/desa di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) maupun non 3T khususnya di wilayah pesisir guna meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.
Digitalisasi merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dielakkan, nantinya digitalisasi akan diterapkan di seluruh desa sebagai bentuk kehadiran pemerintah desa kepada warga. Dengan adanya teknologi informasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses pelayanan publik.
“Digitalisasi menjadi bagian penting sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan desa. Kenapa digitalisasi menjadi bagian penting? Kita tidak bisa kemudian terus melakukan atau berposisi pada posisi hari ini, dimana tuntutan zaman, tuntutan perkembangan, tuntutan situasi kita terus bergerak menuju pada satu situasi yang disebut zaman digital,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar yang biasa disapa Gus Menteri, Yogyakarta, Senin, 16 Nopember 2020."
(infokabinet/Tinus)
0 Comments