PALANGKA RAYA - Konferensi Pers Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus Masalah Pasien Bayi Alm. Abraham, yang digelar di loby RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Rabu (20/3/2024). Bidang Layanan Medis (Yanmed) RSUD Doris Sylvanus, dr Anto Fernando Abel, menjelaskan, Kondisi pasien saat di rujuk ke RSUD dr. Doris Sylvanus dalam keadanan kembung dan muntah, dilakukan pemeriksaan laboratorium dan rongen.
dr.Anto menjelaskan tindakan operasi pemotongan usus bayi dilakukan atas pertimbangan dan konsultasi tim dokter yang saat itu melakukan penanganan. Semuanya sudah kita bahas tntang segala kemungkinannya, jadi apa yang terjadi pada bayi itu adalah risiko medis dari tindakan yang dilakukan pada saat itu dan kita juga sudah melakukan audit dengan ahli-ahli yang lain.
Terkait bayi yang tidak ditempatkan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) setelah tindakan operasi, pihak rumah sakit juga menegaskan memiliki pertimbangan karena masing-masing ruang memiliki penanganan dan standar operasional prosedur (SOP) yang berbeda-beda.
“Tidak semua pasien dengan kondisi yang berat itu masuk NICU karena penanganan di masing-masing ruangan itu berbeda-beda. Jadi kita punya alasan kenapa tidak dimasukan ruagan tersebut, Untuk laporan ke Polda pihak rumah sakit sudah menjelaskan sejelas jelasnya,"Tutupnya.
Bidang Layanan Medis (Yanmed) RSUD Doris Sylvanus, dr Anto Fernando Abel, di dampingi Plt. RSUD dr. Doris Sylvanus Ady Fradhita, bagian Humas Chairil , Kabid Keperawatan Verawaty,
(Era Suhertini)
0 Comments