PULANG PISAU – Klinik Mata tambun Bungai Perdami Kalimantan Selatan bekerjsama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Kesehatan dan RSUD setempat menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak untuk masyarakat di Kabupaten Pulang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di RSUD Pulang Pisau, Sabtu (29/1/2022) dengan diikuti sekitar 80 peserta
Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang disela meninjau Bakti Sosial Operasi Katarak di RSUD setempat didampingi Direktur RSUD, dr Muliyanto Budhiharjo, Wakil Ketu 1 DPRD, H Ahmad Fadli Rahman, dan Plt. Kepala Dinas Kesehatam, Drg. Sopiyah mengaku bersyukur bahwa hari ini bisa melaksanakan Operasi Katarak kepada masyarakat di Bumi Handep Hapakat secara gratis. Bakti Sosial Operasi Katarak gratis ini kata Taty, dapat dilaksanakan atas kerjasama Klinis Mata Tambun Bungai Perdami Kalimantan Selatan, Pemkab Pulang Pisau, Dinas Kesehatan, dan RSUD Pulang Pisau.
Taty berharap, kegiatan Operasi Katarak ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. Pasalnya, kegiatan ini mendapat antusias dari masyarakat.
”Saya berharap, kegiatan ini ke depan bisa dilaksanakan kembali. Karena dengan adanya Operasi Katarak ini bisa membantu masyarakat. Karena jika melaksanakan Operasi Katarak sendiri biayanya sangat besar, ” ucap Taty sapaan akrab Bupati Pulang Pisau.
Sementara Direktur RSUD Pulang Pisau, dr Muliyanto Budiharjo mengaku sangat bersyukur bahwa hari ini Tim Dokter Mata dari pusat, Bandung, Banjarmasin dan Palangka Raya bisa berkumoul di RSUD Pulang Pisau untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial Operasi Katarak secara gratis.
Operasi Katarak yang dilaksanakan di RSUD Pulang Pisau ini kata Muliyanto, memiliki standar dan kualitas sama seperti Operasi Katarak di RS Jakarta, Bandung ataupun di Klinik-klinik mata Tambun Kalsel dan Klinik terkenal lainnya.
”Pada prinsipnya, tidak akan mengurangi sedikitpun. Kalau tadi saya melihat alat medisnya sangat luar biasa. Hanya dengan 10 menit dimasukkan alat, bagaimana Kataraknya di hancurkan dan kemudian dimasukkan lensa itu, standarnya sama dengan RS dan Klinik terkenal di Indonesia, ” ucap Muliyanto
dr. Muliyanto menjelaskan, untuk jumlah peserta yang mengikuti Operasi Katarak ini sekitar 80 orang. Kemungkinan pesertanya akan bertambah.
”Tetapi kami menyiapkan untuk 100 peserta. Kalau melihat kesaksian peserta, mereka sangat berterima kasih dan saya sangat terharu. Semoga kegiatan ini dapat membantu masyarakat, ” pungkasnya.
(Tirto Pramono)
0 Comments