FOTO: BIRO ADPIM
HUT DAMKAR VIRTUAL - Sekda Kalteng Fahrizal Fitri saat menghadiri HUT Damkar secara virtual, Senin (01/03/2021).
PALANGKA RAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Sekda Kalteng) Fahrizal Fitri menghadiri upacara peringatan HUT ke-102 Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tingkat Nasional Tahun 2021 secara virtual melalui konferensi video di Ruang Rapat Bajakah, Kompleks Kantor Gubernur, Palangka Raya, pada Senin (01/03/2021). Bertindak selaku Inspektur Upacara, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memimpin langsung Upacara HUT Damkar Tingkat Nasional ini dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Adapun tema peringatan tahun 2021 ini adalah “Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang Profesional, Mandiri, dan Melayani dalam Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru.” Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian pun menjelaskan bahwa, Adaptasi Kebiasaan Baru perlu dilakukan oleh setiap petugas Damkar, untuk memproteksi dirinya agar tidak tertular virus COVID-19, sehingga tugas dapat tetap dijalankan dengan maksimal tanpa terhambat adanya protokol kesehatan yang harus digunakan. “Ada ataupun tidak ada pandemi, kebakaran tetap terjadi. Untuk itu, kita perlu beradaptasi, tentunya menggunakan perlengkapan-perlengkapan tertentu, seperti misalnya (mengantisipasi) bagaimana kalau korbannya ada yang positif COVID-19,“ ungkap Mendagri. Selanjutnya, Mendagri mengharapkan Damkar juga dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. “Diantaranya adalah upaya-upaya memberi contoh pemakaian masker, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan rumah tangga masing-masing. Memberi tahu keluarga, sahabat untuk menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan. Salah satu perlengkapan yang wajib ada di kantong petugas pemadam kebakaran adalah hand sanitizer yang berbasis klorin ataupun alkohol, jadi bukan hanya tabung pemadam. Selain itu, juga rajin mencuci tangan, siapkan tempat-tempat untuk mencuci tangan dengan sabun di lingkungan kantor/kerja,” jelas Mendagri. Di samping itu, Mendagri Tito Karnavian menerangkan bahwa pemadam kebakaran mempunyai peran strategis, bukan hanya bertugas memadamkan kebakaran, tetapi juga memiliki misi penyelamatan. Mengingat beban tugas dan risiko para pemadam kebakaran, Mendagri menilai pentingnya apresiasi dan dukungan memadai dari Pemerintah Daerah kepada unsur penyelenggara pemadam kebakaran di wilayahnya masing-masing. “Oleh karena itu, saya mohon kepada rekan-rekan Kepala Daerah, tolong berikan perhatian kepada jajaran pemadam kebakaran. Secara organisasi, kalau bisa dinas tersendiri, saya juga akan mengeluarkan peraturan untuk itu. Kemudian, dari segi anggarannya, agar bisa betul-betul yang memadai kebutuhan dari jajaran pemadam kebakaran, sehingga mereka bisa bekerja maksimal. Salah satu pasukan terlatih Kepala Daerah selain Satpol PP itu adalah pemadam kebakaran,” tegas Mendagri. Lebih lanjut, Mendagri Tito Karnavian pun meminta kepada jajaran Damkar untuk bersikap responsif, selalu siap siaga, serta proaktif dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana kebakaran maupun bencana lainnya. “Pesan saya selanjutnya adalah jangan hanya fokus kepada pemadaman kebakaran, tetapi kembangkan juga kemampuan dalam hal penyelamatan," harap Mendagri. "Negara kita adalah negara yang rentan bencana alam, seperti tanah lonsor banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi dan lain-lain. Di setiap daerah jajaran pemadam kebakaran perlu mengembangkan kemampuan spesifik sesuai dengan masalah yang ada di tempat itu. Bukan berarti bersaing dengan badan-badan lain yang mengurusi bencana, melainkan bersinergi dan saling memperkuat,” pungkas Mendagri. Turut hadir mendampingi Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri menghadiri upacara tersebut, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nurul Edy dan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Maria Cahaya.
(ERD/JJ)
0 Comments