PALANGKA RAYA - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri atas beragam agama, suku dan bahasa. Bila ini tidak dijaga secara maksimal akan menjadi ancaman serius bagi keutuhan bangsa. Terkait akan hal itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., menginisiasi untuk menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH Nasaruddin Umar, M.A., Ph.D., secara virtual di Hotel Swiss bell Jalan Tjilik Riwut Km 5 Kota Palangka Raya, Kamis (22/04/2021) pagi. Disamping itu, Ketua Program Study Penelitian Terorisme Universitas Indonesia Muhammad Syaiqillah, S.H.I., M.Si., Ph.D., turut menjadi narasumber FGD tersebut. "Di Kalteng sendiri memiliki budaya huma betang yang memiliki filosofi huma yang artinya rumah dan betang adalah mengedepankan musyawarah mufakat, kesetaraan, kejujuran dan kesetian," ucap Kapolda memberikan kata sambutannya. Untuk itu, terang Dedi, dengan dihadirkannya para tokoh agama, masyarakat, pemuda, adat maupun mahasiswa dalam FGD ini diharapkan bisa menjadi tonggak dalam komitmen menangkal paham radikalisme dan terorisme. "Karena hal tersebut sangatlah bertentangan norma Pancasila sebagai dasar negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia," pungkasnya
(Yustinus Tenung)
0 Comments