Kotim

Target Pendapatan dan Penyerapan Anggaran Tak Tercapai

SAMPIT – Target pendapatan penyerapan anggaran Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak tercapai. Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) HM Taufiq Mukri menjelaskan ada sejumlah penyebab sehingga target pendapatan dan penyerapan anggaran tahun 2019 tersebut tidak tercapai.  Taufiq menjelaskan, kondisi pendapatan daerah belum dapat dimaksimalkan disebabkan Badan Pengelola  Pendapatan Daerah belum memiliki sistem dan prosedur, baik secara elektronik maupun manual untuk menguji perhitungan-perhitungan pajak pada transaksi yang melibatkan wajib pajak, terutama pada perhitungan pajak daerah perolehan hak atas tanah dan bangunan.  “Penyebab tidak tercapainya target pendapatan lain-lain yang sah, khususnya dana bagi hasil dari pemerintah provinsi, karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah hanya menyalurkan dana bagi hasil tersebut sampai triwulan ketiga dan sisa kurang bayarnya akan ditransfer pada tahun berikutnya,” kata Taufiq, saat menghadiri rapat paripurna jawaban bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban APBD 2019, Senin (6/7). Selain itu, imbuhnya, pendapatan dana bagi hasil turun, adanya pengembalian belanja yang tidak bisa diprediksi dan pendapatan yang tidak dapat diprediksi. Sebelumnya, tidak tercapainya target pendapatan dan penyerapan anggaran, menjadi sorotan sejumlah fraksi DPRD yakni Fraksi PDIP, Golkar, Nasdem, PAN dan Demokrat. Taufiq menegaskan, terkait sisi belanja daerah yang tidak terealisasi atau kurangnya penyerapan anggaran 8,26 persen dikarenakan adanya penghematan atas belanja perjalanan dinas dan beberapa program yang tidak dilaksanakan karena terkendala pembebasan Kawasan. Sebelumnya disebutkan, target pendapatan keseluruhan pada 2019 sebesar Rp1.854.002.131.377, realisasinya Rp1.800.055.382.996 dengan persentase kekurangan atau tidak tercapai target sebesar 2,91 persen.  Pendapatan Asli Daerah yang sah merupakan pos paling besar target yang tidak tercapai yaitu dari target sebesar Rp147.648.587.800 terealisasi hanya sebesar Rp134.304.872.161 atau target tidak tercapai sebesar 15,81 persen. Realisasi belanja daerah secara keseluruhan realisasi Rp1.657.934.238.617. Target yang tidak tercapai sebesar 8,26 persen.

 

(humbet/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments