Kalteng

10 Miliar Tahun 2022 Untuk Perum Air Bersih Danum Pombulum MURA

Murung Raya – Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya selalu optimis berupaya meningkatkan pelayanan air bersih untuk masyarakat melalui perusahaan umum daerah (PERUMDA) Air Bersih Danum Pombolum, suplay air bersih akan terurai tahun 2022.

Pengucuran dana sekitar Rp.10 Miliar oleh Pemerintah Daerah Murung Raya di gunakan untuk penarikan bahan baku air Sungai Barito untuk di suplay kan ke Dam Intek di Desa Olung Nango, Kecamatan Tanah Siang. Dengan demikian maka saat musim kemarau, keluhan masyarakat terhadap suplay air bersih ke akan teratasi.

“Kami rencanakan untuk menarik bahan baku air Sungai Barito tahun 2022. Biayanya lebih murah ketimbang kita membangun Dam Intek baru. Jadi sekitar 1,5 kilometer saja menarik pipa dari Dam Intek di Desa Olong Nango tarik lurus ke Benteng,”kata Bupati Murung Raya ketika dibincangi awak media saat seusai
pelantikan Anggota Badan Permusyawaratan Daerah (BPD) di gedung Dewan Adat Dayak (DAD) MURA
Rabu 15/9/2021.

Bupati menjelaskan, dari anggaran sekitar Rp.10 miliar sudah mampu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang selama ini terus menerus dikeluhkan masyarakat kita menyangkut tidak meratanya suplay air bersih kota Puruk Cahu ini.

“Saya rasa semoga tidak ada keluhan lagi, sebab selama ini kita masih ketergantungan dengan bahan baku yang ada di Dirung Undai. Dengan ditambah nya nanti suplay dari air Sungai Barito maka persoalan air bersih sangat semoga - moga teratasi.

Kita meyakini kalau menarik bahan baku lewat Benteng tarik lurus ke Dam Intek Olong Nango itu sangat lebih hemat."Dibandingkan membangun Dam Intek baru dengan anggaran mencapai Rp.30 miliar, jadi lebih hemat Rp.20 miliar apabila menggunakan Dam Intek Olong Nango,”tambah nya.

“Dalam hal seperti kita tetap Proporsional melihat situasi, mengingat persoalan daerah bukan hanya sarana air bersih, terdapat banyak persoalan yang harus diatasi. Kita sebagai daerah pemekaran tentu banyak persoalan yang harus kita bangun tahap demi tahap,”Tutup Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kalimantan Tengah ini. 

 

(Ady Natha)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments