P. Raya

Abdul Razak: Sinkronisasi Pusat Dan Daerah Adalah Kunci Pembangunan Kalteng

PALANGKA RAYA – Debat publik terakhir dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024 yang diadakan di Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, pada Rabu (20/11), berlangsung dengan intens. Pasangan Abdul Razak – Sri Suwanto (ASRI 04) tampil percaya diri menyampaikan program unggulan mereka, sekaligus menjawab pertanyaan terkait sinkronisasi antara pemerintah daerah dan pusat.

“Sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah itu wajib dilakukan,” ujar Abdul Razak, yang akrab disapa Babe. “Pemerintah provinsi adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, sehingga komunikasi yang baik menjadi kunci untuk memastikan program pembangunan dapat berjalan efektif.”

Razak menegaskan bahwa pemerintahan provinsi harus proaktif mengajukan usulan kepada pemerintah pusat, terutama dalam hal pendanaan untuk program-program prioritas yang anggarannya melampaui kemampuan daerah. “Kita tidak boleh ragu meminta dukungan pusat untuk program yang urgent dan berdampak besar bagi masyarakat,” tambahnya.

Salah satu fokus utama yang diangkat oleh pasangan ASRI 04 adalah penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Tengah. Abdul Razak menilai bahwa penyelesaian RTRWP adalah langkah strategis untuk memastikan sinkronisasi antara pusat dan daerah.

“RTRWP ini sebenarnya bukan hal yang sulit jika ada kemauan. Ketika ASRI terpilih, dalam 100 hari pertama kami akan mengusulkan revisi RTRWP Kalimantan Tengah. Ini akan menjadi dasar sinkronisasi pembangunan antara pusat dan daerah,” ungkap Razak.

Ia juga menyoroti pentingnya percepatan implementasi Peraturan Daerah (Perda) melalui Peraturan Gubernur (Pergub), terutama terkait alokasi ruang untuk kawasan lindung dan enclave, yang selama ini terabaikan.

Selain tata ruang, Sri Suwanto menyoroti program unggulan ASRI 04, yang mencakup penguatan infrastruktur dan pembangunan SDM. Beberapa program unggulan tersebut antara lain:

  1. Internet gratis super kencang hingga ke pelosok desa.
  2. Listrik 24 jam untuk seluruh wilayah Kalteng.
  3. Jalan mulus yang terkoneksi di seluruh provinsi.
  4. Bantuan Rp50 juta untuk anak muda yang memulai usaha.
  5. Santunan Rp1 juta per bulan untuk lansia dan penyandang disabilitas.
  6. Makan siang gratis di sekolah, yang akan didukung pemerintah pusat.

“Program-program ini tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun SDM. Dengan internet masuk desa, kami sudah siapkan SDM unggul untuk memanfaatkannya. Anak muda akan menjadi konten kreator dan menghasilkan uang dari teknologi. Tidak akan ada lagi yang menganggur setelah lulus kuliah,” tegas Sri Suwanto.

Pasangan ASRI 04 yakin bahwa program mereka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Mereka juga menegaskan komitmen untuk menjalin hubungan erat dengan pemerintah pusat guna memastikan program-program tersebut terealisasi secara maksimal.

“ASRI 04 tidak hanya menawarkan program, tetapi juga solusi konkret. Dengan koneksi yang kuat ke pusat, kami siap membawa Kalimantan Tengah menuju masa depan yang lebih baik,” pungkas Abdul Razak.

Dengan program yang komprehensif dan visi yang jelas, pasangan ASRI 04 semakin mendapat dukungan dari masyarakat. Menjelang pencoblosan, hasil survei menunjukkan elektabilitas Abdul Razak – Sri Suwanto berada di posisi teratas, mengindikasikan optimisme publik terhadap kepemimpinan mereka.

“Kalteng yang maju dan sejahtera bukan lagi mimpi, tetapi tujuan yang dapat kita wujudkan bersama,” tutup Sri Suwanto.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments