PALANGKA RAYA - Dalam rangka perayaan hari raya kurban atau Idul Adha. Anggota DPR RI Komisi III Dapil Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menyalurkan tiga ekor jenis sapi limosin masing-masing seberat satu ton. Kegiatan tersebut dilaksanakan, Minggu (2/7/2023) di rumah aspirasi Agustiar Sabran di jalan Antang Kalang.
Berkolaborasi Dengan : Organisasi Relawan Ganjar Pranowo Kalteng, Organisasi Profesi Wartawan, DAD Kalteng, BPD HIPMI Kalteng, KNPI Kalteng, Kadin Kalteng dan Organisasi Kemasyarakatan.
Secara simbolis, Oleh Sigit Widodo Koordinasi Rumah Aspirasi mewakili H. Agustiar Sabran menyerahkan pembagian daging kepada sejumlah kalangan, diantaranya organisasi kewartawanan, PWI, Kalteng, IJTI, SMSI, VJV Kalteng. Selain itu relawan Ganjar. Dari tiga sapi itu, sekitar ribuan kupon akan dibagikan kepada masyarakat, panti asuhan dan lainnya.
Agustiar Sabran melalui Sigit Widodo mengatakan, langkah ini sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan. Sekaligus kepedulian kepada masyarakat, sehingga warga bisa mendapatkan daging sapi saat Idul Adha dilaksanakan. “Kita bagikan ribuan lebih kupon dan akan dilaksanakan hari Minggu. Ini bentuk kepedulian untuk masyarakat tanpa memandang suatu hal,” ujarnya.
Agustiar Sabran, juga Politisi PDIP ini menyampaikan, dengan berkurban dapat menjalin tali silaturahmi bersama masyarakat, relawan, kader serta berbagai elemen masyarakat lainnya.
“Saya berharap masyarakat ikut bahagia dapat merasakan daging dan tentunya kurban kami diterima Tuhan. Sesuai makna dari kata kurban maka selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, Idul Adha juga merekatkan kebersamaan kita untuk saling tolong menolong," sebutnya.
Kata Agustiar, inti dari ibadah kurban adalah sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT. “Kurban juga sebagai bentuk kepedulian social, buktinya dengan pembagian daging ini kepada masyarakat,” katanya.
Sigit Widodo menambahkan, dalam berkurban kita harus mewujudkan rasa solidaritas terhadap sesama. Rasa Solidaritas adalah konsep atau prinsip yang merujuk pada ikatan atau persatuan antara individu-individu atau kelompok-kelompok dalam masyarakat.
“Konsep ini didasarkan pada pemahaman bahwa setiap individu atau kelompok saling terkait dan memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memperjuangkan kepentingan bersama. Saya harapkan berdampak positif bagi masyarakat. Ini niatnya tulus karena ibadah,” pungkasnya.
(Era Suhertini)
0 Comments