Palangka Raya - Banjir yang melanda sejumlah kawasan Kota Cantik Palangka Raya sampai dengan saat ini belum menunjukan tanda-tanda memperlihatkan akan surut.Debit air justru semakin meninggi, hingga merendam hampir sebagian rumah warga.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Petuk Katimpun, Palangka Raya tepatnya Katimpun bawah area dermaga, baik rumah, masjid, sekolah dan lainnya habis terendam banjir, hingga menyebabkan aktivitas di wilayah tersebut lumpuh total dan membuat warga harus mengungsi ketempat yang lebih aman.
Selain itu, sepanjang kurang lebih dua kilometer akses jalan satu-satunya penghubung Petuk Katimpun atas dan bawah di wilayah tersebut turut terendam banjir dengan ketinggian yang mencapai kurang lebih 1,5 meter.“Untuk dapat menuju ke tempat satu dan lainnya, warga harus menggunakan alkon atau getek sebagai sarana transportasi.
Pasalnya, ketinggian air cukup tinggi, bahkan kendaraan besar sekalipun tidak berani untuk melintasinya,” kata Dhaladzi selaku Ketua RW I/RT 03 Kelurahan Petuk Katimpun, kepada Huma Betang, Minggu 12 September 2021 dini hari.
Dhaladzi mengatakan, dari 142 Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya, tercatat sebanyak 65 KK terdampak banjir. Namun, beberapa diantaranya memilih untuk mengungsi ketempat sanak keluarga sampai dengan debit air menurun.
“Apabila intensitas hujan turun dengan curah yang tinggi, banjir di kawasan Jalan Petuk Katimpun ini tidak dapat dihindari. Pasalnya, wilayah ini dapat di bilang masuk dataran rendah. Hanya banjir ini lebih lama dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya. Saya dan warga berharap ada bantuan yang bisa diberikan pemerintah ataupun para pemangku kepentingan lainnya. Bantuan tersebut bisa dengan mendirikan pos kesehatan. Karena, di saat banjir seperti sekarang kesehatan akan sangat rentan terserang penyakit." Tutup Dhaladzi.
(Deddi)
0 Comments