PULANG PISAU - Ruas Jalan trans Kalimantan tepatnya di desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Pulang Pisau (Pulpis) pasca dikepung banjir menyisakan persoalan baru bagi pengendara yang melintas.
Saat ini dilaporkan jalan rusak parah dan lobang semakin dalam karena terendam banjir.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulang Pisau (Pulpis) Tekson saat dikoordinasi Minggu (19/09/2021).
"Kondisi terkini ruas jalan Bukit Rawi tepatnya di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Pulpis masih terendam air. Untuk jalan memang belum kelihat jelas kerusakannya karena masih ditutupi air," ucapnya.
Menurutnya kondisi jalan semakin rusak dan lobang semakin dalam akibat lama terendam banjir.
Sementara antrean mobil di siang hari mencapai 1 kilometer. Sebagian mobil ada yang terjebak terutama di malam hari.
“Di lokasi masih diberlakukan buka tutup satu arah secara bergantian per 20-25 mobil melintasi ruas jalan dipandu oleh petugas Poslap. Sebab jika tidak dipandu khawatir mobil terperosok dan terjebak di lubang jalan yang semakin dalam,” katanya.
Sampai saat ini jalan yang terendam sekitar 741 km dengan antrian kendaraan mencapai 800 m.
Untuk Jalur darat masih menggunakan sistem buka tutup atau satu arah, Sedangkan untuk Roda 2 sebagian masih menggunakan Jasa Feri Penyebrangan milik masyarakat.
"Kami menyarankan bagi pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas untuk melintas mengingat terdapat banyak lobang dalam yang bisa membahayakan bagi para pengendara yang melintasi jalan tergenang air banjir," sarannya.
Untuk kondisi saat ini kembali meninggi, setelah sebelumnya sempat menurun. Bahkan info yang diterima dari Koordinator Lapangan (Korlap) di Kecamatan Banama Tingang tepatnya di Desa Tangkahen kembali dilanda banjir.
"Debit air kembali meninggi dari Rabu (15/09/2021) kemaren sempat menurun. Bahkan kabar dari Korlap Banama Tingang Sabut (18/09/2021) di Desa Tangkahen kembali kebanjiran," tutup Tekson.
(Antang)
0 Comments