YOGYAKARTA - Berselang empat hari sejak dilakukannya uji coba rekayasa lalu lintas satu arah di simpang empat plengkung nirbaya atau yang biasa disebut dengan Plengkung Gading, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta langsung memutuskan menutup total area tersebut. Alasan pemda DIY menutup total akses keluar masuk plengkung nirbaya, karena dari hasil evaluasi kondisinya lebih mengkhawatirkan dibandingkan sebelumnya.
Penutupan total akses keluar masuk arus lalu lintas yang melalui plengkung nirbaya, dilakukan mulai Sabtu pagi. Keputusan menutup total akses lalu lintas di area tersebut dilakukan mendadak, setelah Dinas Pupesdm DIY bersama Dinas Kebudayaan DIY melakukan evaluasi, Jumat sore.
Evaluasi itu menyimpulkan bahwa pembatasan akses selama tahap uji coba rekayasa lalu lintas satu arah yang dilakukan sejak 10 maret, tidak cukup efektif untuk memberikan ruang bagi upaya konservasi yang menyeluruh.
Pasalnya, beberapa bagian bangunan plengkung nirbaya diketahui mengalami kerusakan yang berpotensi membahayakan pengendara, dan butuh penanganan menyeluruh. Berdasarkan potensi kerusakan yang terdokumentasi oleh dinas pupesdm dan DIY dan dinas kebudayaan DIY, saat ini plengkung nirbaya telah terjadi penurunan bangunan sampai 10 centimeter.
Meski sudah ditangani, namun upaya yang dilakukan belum secara maksimal mampu menghentikan laju penurunan di masa berikutnya. Selain itu muncul keretakan vertikal dan horizontal di sepanjang dinding dan sambungan struktur dan bagian lantai. Ditambah mulai terjadi pengeroposan di dalam struktur bangunan, akibat sistem jaringan drainase hujan yang dimiliki bangunan belum mampu berfungsi secara maksimal.
Paska penutupan total akses jalan yang melewati plengkung nirbaya, pemda DIY segera menindaklanjuti dengan melakukan konservasi menyeluruh untuk menjaga kelestarian struktur bangunan dan nilai sejarahnya. Proses konservasi meliputi perbaikan struktur yang rusak, pembersihan ornamen, dan upaya pelestarian lainnya.
Sementara itu, warga sekitar yang biasa mengakses jalan melewati pelengkung nirbaya mengaku kaget karea kebijakan penutupan area plengkung nirbaya dilakukan mendadak, namun mereka bisa memahami tujuan penutupan plengkung nirbayakarena untuk dilakukan konservasi dan demi keselamatan bersama.
(Wempi Gunarto)
0 Comments