P. Raya

Anggota DPD RI Bidan Sean Menjadi Narasumber ngopi Sersan, Ngobrol Santai Inspirasi Serius Tapi Santai

PALANGKA RAYA - Ngopi Sersan "Ngobrol Penuh Inspirasi Serius Tapi Santai" Dengan Tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju. Perempuan Mandiri,Cerdas, Untuk Generasi Sehat dan Berkualitas, Kegiatan di selenggarakan di Kelurahan kalampangan, Palangka Raya, Jumat Malam (25/4/2025).

Seorang senator dari Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Anggota DPD RI Yang pada bulan Oktober pelantikan di Senayan dan ia juga di kenal dengan panggilan akrab Bidan Sean, dan dalam Rangka Reses Kepalangka Raya Bidan Sean yang mempunyai nama lengkap Hj. Siti Aseanti, SST.,M.Keb, CMBMP.,CMP.,C.HERB.

Anggota DPD RI Bidan Sean Diundang Lurah Kalampangan Yunita Martina sebagai Narasumber pada Acara ngopi Sersan "obrol penuh inspirasi serius tapi santai."

Lebih lanjut bidan Sean Mengatakan, untuk DPD RI sendiri untuk Kalimantan Tengah senator dari DPD RI ada 4, yang pertama ada Teras Narang beliau adalah tokoh senator dan mantan gubernur dua periode Kalteng, Habib said Abdurahman, dr.Ernie beliau orang pangkalan Bun, dan terakhir Saya sendiri Hj Siti Aseanti .

“ Menurut saya kegiatan seperti ini menginpirasi di desa desa yang ada diseluruh di Kalimantan Tengah. Desa Kalampangan ini adalah kegiatan ngopi sersan yang perdana, dan ini merupakan sebuah inovasi yang bisa di ikuti oleh desa desa yang lain, untuk menampung inspirasi RT,RW, untuk berkumpul ngobrol yang bermanfaat dan perkembangan desa Kalampangan.

Apa lagi bertepatan dengan moment hari Kartini. Dan undangan yang hadir mayoritas ibu ibu sehingga bisa membuka pikiran para ibu ibu rumah tangga, Kita ini harus mengimplementasikan yang sudah di perjuangan pahlawan Indonesia kita Raden Ajeng Kartini yaitu emansipasi perempuan.

Ia berharap, khususnya untuk para perempuan ibu ibu di desa Kalampangan kita tahu bahwa pemimpin di desa Kalampangan adalah seorang perempuan bisa menjadi rool model dan bisa menjadi motivasi bagi ibu ibu perempuan yang ada di desa kalampangan.

Bahwa terlahir seorang perempuan tidak menghambat untuk berkarya, tidak menghambat untuk maju Keluar dari zona nyaman kita berani memulai hal yang baru, tentunya harus produktif. Produktif dalam artian bukan sebagai tulang punggung keluarga setidaknya membersamai suami untuk mencari nafkah jaga kestabilan ekonomi yang ada di keluarga agar sejahtera.

Sebagai perempuan kita harus tangguh, kuat, bisa berdaya saing dan maju dalam segala hal , dan jangan lupa setinggi apa pun perempuan dan mempunyai pangkat, sebagai kodrat perempuan kita tetap menjadi makmum, mengatur rumah tangga dan suami adalah imamnya,"Tutup Bidan Sean.

(Era Suhertini)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments