SAMPIT –Perkiraan BMKG pada Bulan Juli 2023 ini akan terjadi Puncak Pans di wilayah Kotim, untuk itu Pemkab Kotim saat ini telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan pada Selasa, 23/05/2023, “ Saat ini sedang dilakukan rapat rencana penetapan status siaga darurat Karhutla, sehubungan dengan adanya fenomena El Nino sehingga dampak panas yang dirasakan lebih tinggi daripada biasanya.
Dari hasil BMKG H. Asan Sampit pada Juli hingga September 2023 mendatang akan terjadi puncak panas. Untuk itulah Pemkab Kotim telah bersiap untuk menetapkan status siaga darurat dengan harapan dapat mengantisipasi terjadinya karhutla yang meluas di Kotim.
Katanya lanjut, “Semoga pada puncak panas itu tidak terjadi kebakaran lahan ataupun hutan yang tentunya akan berdampak langsung pada kesehatan, pendidikan hingga ekonomi,” ujarnya tegas. Oleh karena itulah kepada instansi yang menangani karhutla agar lebih gencar memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan tanpa pengendalian.
Pentingnya kesadaran masyarakat untuk sama sama bisa menjaga lingkungan masing-masing, tidak hanya mengandalkan BPBD saja, Untuk itu Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam K Anwar mengungkapkan, yang mendasari rencana penetapan status siaga tersebut didasarkan info dari BMKG.
Jika sebelumnya curah hujan yang tinggi membuat masyarakat kesulitan membakar lahan jangan sampai terjadi sebaliknya sekarang curah hujan rendah dan panas membuat masyarakat lupa waspada kebakaran karhutla akan terjadi.
Menurutnya Status ini akan diberlakukan selama tiga bulan, karena status siaga ini sifatnya masih peringatan, “Meskipun saat ini kami sudah menyiapkan beberapa peralatan, namun perananan masyarakat sangat penting bisa saling bahu membahu dengan seluruh sektor seperti Damkar dan MPA yang ada di desa untuk mengantisipasinya,” tegasnya.
(Era Suherti)
0 Comments