KATINGAN - Adanya inisiatif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan yang memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk meredakan dampak inflasi di kalangan masyarakat Katingan, sangat di apresiasi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H Hanafi.
Yang mana dalam pada Senin 11/09/2023, yang secara simbolis diserahkan oleh Bupati Katingan, Sakariyas di Unit Pelayanan Kas Bank Kalteng Cabang Kasongan berupa penyerahan dana BLT senilai Rp500 ribu per kepala keluarga (KK) selama 2 bulan.
Meskipun besaran BLT tampak terbatas, hanya Rp500 ribu per KK selama 2 bulan, Hanafi meyakini bahwa sumbangan ini memiliki dampak positif. Hanafi berharap penerima BLT yang merasakan dampak inflasi akan menggunakan bantuan ini secara bijak. "Kami harap mereka akan membeli sembako dan kebutuhan lainnya sehingga bantuan ini benar-benar bermanfaat," ungkapnya lanjut.
Namun ia juga menyampaikan harapannya agar pemberian BLT ini,seharusnya tidak hanya tersedia untuk keluarga tidak mampu di kota, tetapi juga di pedesaan. Faktanya, masyarakat desa juga merasakan dampak inflasi pada tahun 2023.
"Jika kita menghitung jumlah masyarakat tidak mampu di Katingan, jumlah mereka yang tinggal di desa jauh lebih banyak daripada yang tinggal di kota. Kabupaten Katingan memiliki sekitar 154 desa, sementara jumlah kelurahan hanya sekitar 7," jelasnya.
Namun solusi utama sebenarnya menurutnya lebih pas jika nantinya di masa mendatang, bantuan bisa disampaikan dalam bentuk non-tunai, fasilitas, atau peralatan. Ini dapat memberikan dorongan bagi penerima bantuan untuk lebih mandiri dan memulai usaha mereka sendiri.
(Novryanto)
0 Comments