BUNTOK - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melaksanakan rembuk stunting, kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Barito Selatan Yoga Prasetyanto Utomo.

Guna menyamakan persepsi dalam menangani pencegahan stunting di Kabupaten Barito Selatan, Pemerintah menggelar rembuk stunting, kegiatan itu dihadiri unsur forkopimda, Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan Hermanes, Seluruh Kepala Dinas, Camat, Lurah Dan Kades, selain itu juga menghadirkan nara sumber dari Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebelum membuka secara resmi kegiatan itu,  Asisten I Setda Barito Selatan Yoga Prasetyanto Utomo saat membacakan sambutan Pj Bupati Barito Selatan mengatakan, rembuk stunting tahun 2024 merupakan tahun ke-5 dilaksanakannya rembuk stunting. Kegiatan itu  untuk mengupayakan dalam mencegah dan menangani stunting, melalui rembuk stunting itu diharapkan dapat membangun komitmen publik serta seluruh stakeholder terkait dalam penurunan stunting secara terintegrasi di barsel menuju zero stunting.

Lebih lanjut Asisten I mengatakan, tahun 2024 pemerintah mentargetkan penurunan prevalensi stunting 17,88 persen, hal itu di karenakan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilaksanakan kementerian kesehatan prevalensi stunting di barito selatan 35,6 persen naik sebesar 4,2 persen dari hasil ssgi tahun 2021 sebesar 31,4 persen. Sedangkan berdasarkan hasil eppbgm desember 2023 prevalensi stunting di barito selatan sebesar 19,94 persen.

Menurutnya, salah satu penyebabnya naiknya stunting di barito selatan yakni kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan yang dapat berdampak serius pada perkembangan janin,

Dalam kesempatan itu Asisten I Setda Barito Selatan Yoga Prasetyanto Utomo mengharapkan seluruh Dinas dan Instansi terkait serta komponen masyarakat agar bersinergi dalam memerangi dan menangani pencegahan dan penurunan stunting yang ada di Barito Selatan.

(Ary Mampas)