Nasional

Bakal Ada Menteri Digital Kalau Ganjar-Mahfud Jadi Presiden dan Wapres RI

TANGERANG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bakal ada Menteri Digital apabila capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden serta Wakil Presiden RI.

Dia berkata demikian saat berpidato dalam acara konsolidasi di kantor DPC PDIP Tangerang Selatan, Ruko Malibu, Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Wetan, Serpong, Banten, Senin (11/12). Avara itu dalam rangkaian Safari Politik ke Provinsi Banten sejak kemarin.

Hasto awalnya bercerita bahwa Ganjar-Mahfud memiliki program yang dinamai KTP Sakti atau Satu Kartu Terpadu Indonesia untuk diterapkan apabila kandidat nomor urut 3 itu memimpin Indonesia.

Adapun, KTP Sakti menjadi tanda pengenal yang menggabungkan berbagai bilyet di Indonesia seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Menurut Hasto, PDIP punya sosok seperti Abdullah Azwar Anas yang bisa mewujudkan program KTP Sakti milik Ganjar-Mahfud.

"Terkait KTP Sakti. Semua menjadi satu. Lo, kok, bisa? Kita bisa. MenPAN-RB dari kita, namanya Abdullah Azwar Anas. Kita sudah diskusi," kata pria yang juga menjabat Sekretaris TPN itu, Senin.

Hasto mengatakan jawaban dari penyatuan atau penggabungan data KIS, KIP, dan KKS ke KTP Sakti ialah penguatan sektor digitalisasi.

"Berarti ada government technology yang akan mengintegrasikan agar pelayanan rakyat itu tunggal. Cukup klik, langsung. Urusan anaknya sakit, anaknya sekolah, bagaimana mendapatkan jaminan kesehatan, jaminan sosial, cukup satu kali klik dan itu melalui digitalisasi, melalui satu data, sehingga KTP betul-betul membanggakan kita semuanya," kata pria yang hobi mendaki gunung itu.

Hasto mengatakan ada proses interobalitas saat beragam data disatukan ke KTP Sakti, sehingga perlu dibentuk organisasi baru yang dijabat Menteri Digital.

"Kalau sekarang masuk ke Kementerian Keuangan sendiri, mau mencari kredit, masuk ke Kementerian Koperasi sendiri, semua terpisah. Maka Pak Ganjar menyatukan itu dengan kebijakan satu data, sehingga nanti akan ada Menteri Digital saudara sekalian," kata dia.

Hasto mengatakan sosok Abdullah Azwar Anas sudah belajar ke berbagai tokoh untuk menyatukan data demi memudahkan rakyat mengakses layanan. 

"Ini Pak Anas belajar dari Tony Blair, PM Inggris. Belajar dari Australia, belajar dari Jepang, belajar dari China, belajar dari India. India bisa mengalami loncatan kemajuan karena ada Menteri digital. Maka, program KTP Sakti ini program yang wajib disampaikan di pintu-pintu rakyat saat door to door. Sanggup ??," TANYA Hasto pada audience yang hadir.

 

(Samhadi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments