PALANGKA RAYA - Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng M. Reza Prabowo saat di mintai keterangan perkembangan tahapan penyaluran beasiswa TABE mengatakan untuk GTT yang sudah masuk daftar komputer semuanya akan dievaluasi sesuai surat edaran dinas pendidikan semua akan melalui tes baik GTT lama maupun GTT baru.
Lebih lanjut Reza mengatakan saat ini proses pencetakan Kartu ATM sudah mendapatkan izin cetak dari Bank Indonesia, sehingga tahapan bisa terus berlanjut. Rabu (27/3/2024).
Untuk TABE sampai dengan saat ini saya selalu intens komunikasi dengan Direktur Utama Bank Kalteng dan Komisaris Utamanya. Mereka sudah menyatakan bahwa untuk perizinan cetak kartu dari BI sudah selesai,” ujarnya di Aula Jayang Tingang.
Ia dari Dinas Pendidikan berkomitmen untuk memantau perkembangan penyaluran ini agar terus berjalan. Reza juga mengupayakan agar dapat merilis kabar terbaru dalam waktu dekat ini.
“Karena kita melayani mahasiswa kita kan tetap perlu eviden. Saya juga sudah komunikasi dengan pihak Bank Kalteng agar dapat merilis bukti persetujuan (approval) dari BI agar dapat dipublikasikan ke mahasiswa,” jelasnya.
Reza mengimbau agar mahasiswa mahasiswa tidak perlu khawatir, karena prosesnya tetap berjalan oleh Bank Kalteng. “Kita berharap mudah-mudahan bulan 4 atau 5 sudah mulai penyaluran,” ucapnya.
Kadisdik Kalteng tersebut menambahkan bagi beasiswa wirausaha, Bapak Gubernur sudah menetapkan surat keputusan Gubernur terkait dengan mahasiswa yang merupakan wirausahawan muda.
“Surat sudah kita kirim pengantarnya dari Dinas Pendidikan ke Bank Kalteng untuk dilakukan validasi usaha, nanti mana usaha-usaha yang layak diberikan bantuan sesuai dengan rate (penilaian),” tutupnya.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Kalteng, Marzuki mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (bi) Pusat terkait dengan percetakan kartu ATM Tabungan Beasiswa Berkah (TABE).
Alhamdulillah izin dari BI (Bank Indonesia) pusat itu sudah turun, nah sekarang sudah order ke vendor kita untuk percetakan,” kata Marzuki saat diwawancarai di Aula Jaya Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (27/3/2024).
Ia menjelaskan, sesuai prosedur, pihaknya harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sebelum memulai pencetakan kartu ATM tersebut. “Perizinan dulu dari BI, dari BI ke ASPI, dari ASPI selesai baru kita cetak,"jelasnya.
(Era Suhertini)
0 Comments