P. Raya

Bercita Cita Jadi Bupati: Pemuda Asal Barto Timur Mengajak Refleksikan Hari Sumpah Pemuda

PALANGKA RAYA - Sudah 94 tahun, sejak awal di tetapkannya kongres sumpah pemuda yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928. Pemuda dari Sabang sampai Meraoke bersama- sama menurunkan ego sehingga mencapai kesepekatan yaitu sumpah pemuda, yang berisi semangat persatuan dan rasa cinta terhadap tanah air ibu pertiwi. 

" Sumpah pemuda itu lahir dari kesadaran pemuda pemudi yang cinta dengan tanah air dimana dia dilahirkan. Dengan kesadaran itu pemuda menyatukan tekat untuk melawan acaman dan segala pentuk penindasan, sehingga mampu mengalahkan egos sentris dalam menyikapi primodialisme di tengah-tengah bangsa yang majemuk" kata Fardo pemuda yang bercita-bercita ingin menjadi bupati. 

Pemuda yang akrab di sapa Fardo itu mengatakan, jika 94 tahun silam sumpah pemuda sebagai tonggak awal dimulainya pergerakan menuju kemerdekaan, maka di masa sekarang pemuda harus menjadi agen perekat bangsa yang cinta dengan tanah air, dan peduli dengan lingkungan dari era brutalnya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Pemuda harus ambil bagian dalam melawan segala bentuk ancaman serta penindasan terhadap masyarakat maupun terhadap adat budaya bangsa terutama yang ada di sekitar kita. 

"Salah satu wujud nyata terhadap kecintaan tanah air yaitu, dengan menjaga lingkungan sekitar dan peduli terhadap kelestarian lingkungan. Jangan ada lagi tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang sengaja merusak lingkungan demi kepentingan pribadi, kalau ada kita harus bersatu untuk lawan itu semua" tegas Fardo. 

Pemuda asal Barito Timur itu juga mengatakan, selain sebagai agen perekat bangsa. para pemuda juga harus menjadi agen pembangunan, yang nantinya akan menentukan arah pembangunan bangsa dalam mewujudkan cita-cita negara yang berdaulat adil dan makmur. Menuju Indonesia Emas 2045. 

"Dengan mefleksikan kembali hari sumpah pemuda ini, semoga dapat membangunkan kesadaran untuk terus mempersiapkan diri dan menyatukan pemikiran demi terwujudnya cita-cita kita bersama" Pungkas fardo.

(Fardoari)

 

 

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments