Kalteng

Bersihkan Saluran Irigasi agar Lahan Pertanian Tak Terendam

FOTO: GIYA/HUMA BETANG

Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto

KUALA PEMBUANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan Bejo Riyanto menyampaikan, saat ini keadaan lahan pertanian di wilayah Kuala Pembuang sedang terendam banjir yang cukup besar, akibat curah hujan yang begitu tinggi.

Dia berharap kepada pihak yang terkait agar bisa melakukan upaya untuk penangan hal tersebut. Seperti terlihat di wilayah Seruyan Hilir hampir seluruh lahan sawah petani terendam air, hingga menyebabkan masyarakat tidak bisa bekerja di lahannya yang seharusnya sudah memasuki musim tanam.

"Jadi saat ini para petani sepertinya tidak bisa maksimal mengolah lahan mereka, sebab debit air yang cukup tinggi menggenangi lahan mereka, jadi hendaknya ada upaya dari pihak pemerintah untuk mengatasi permasalahan  tersebut," ujarnya Rabu (01/12/2021).

Dia menyarankan kepada pemerintah daerah agar dapat melakukan pembersihan saluran irigasi di wilayah pertanian masarakat secara berkala, guna mempercepat surutnya debit air di lahan pertanian masarakat tersebut, diharapkan dengan kegiatan tersebut bisa membantu para petani dalam mengatur  keluar masuknya air di sawah mereka.

Apa lagi saat ini sudah waktunya bagi para petani melakukan penanaman atau telah memasuki musim tanam, tapi karena keadaan sawah mereka yang masih tergenang air yang cukup dalam hingga sulit bagi mereka melakukan pengolahan lahanya, seperti pembalikan dan penggemburan tanah menggunakan traktor tidak bisa dilakukan karena air yang cukup dalam. 

Ia menyebut, hendaknya permasalahan seperti inilah yang harus dipikirkan oleh pemerintah daerah guna mencari solusi terbaik agar masarakat petani ini bisa kembali melakukan aktivitasnya, demi pemenuhan ekonomi keluarga.

"Kami banyak mendapat informasi dari petani padi yang biasa mengolah lahanya, kalau sudah lewat waktunya menanam di musim tanam, sering terjadi mereka gagal panen bila dipaksakan menanam, seperti pengalaman beberapa waktu yang lalu, petani menyebut hasil panen meraka sangat menurun akibat serangan hama yang sulit dikendalikan, hingga hasil panennya sangat sedikit. Ahirnya petani merugi tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan," pungkasnya.

(Giya/Altius) 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments