PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong pemerintah kabupaten/kota melalui Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) berperan aktif dalam menumbuhkan kembali minat baca masyarakat terhadap buku.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DuwelRawing, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (11/7).
Menurutnya, membaca buku sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Mengingat keberadaan buku sebagai jendela dunia, menjadi modal dalam membangun pengetahuan yang luas.
“Saat melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Gunung Mas (Gumas), kita mengingatkan kepada pemerintah setempat bahwa penting bagi BPAD untuk berperan aktif dalam menumbuhkan kembali minat baca masyarakat. Oleh karena itu, kita mendorong agar pemerintah kabupaten/kota melalui BPAD yang berada di zona hijau dan kuning dapat menerapkan layanan tatap muka. Namun dengan beberapa pertimbangan salah satunya memperketat Protokol Kesehatan (Prokes),” ucapnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, pertimbangan untuk memperketat prokes ditujukan agar tidak terjadinya klaster baru penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dalam ruang lingkup perpustakaan daerah.
Pasalnya, penyebaran Covid-19 kembali mengalami peningkatan di sejumlah daerah atau memasuki fase kedua dengan tingkat penyebaran lebih cepat dibandingkan fase pertama. Sehingga perlu adanya langkah antisipasi tidak hanya bagi petugas perpustakaan, tetapi bagi masyarakat yang berkunjung.
“Langkah antisipasi yang bisa dilakukan BPAD adalah melakukan pengukuran suhu tubuh, penggunaan masker, handsanitizer, tempat cuci tangan, pembatasan jarak, pengurangan kepasitas pengunjung, penyemprotan rutin disinfektan dan strategi lain yang dapat dilakukan pihak dari perpustakaan sesuai dengan zona wilayahnya yakni non tatap muka atau secara virtual,” ujarnya.
Saat yang sama, dalam pertemuan dengan jajaran Komisi III DPRD Kalteng, Wakil Bupati Gumas, Efrensia LP Umbing menjelaskan, keberadaan perpustakaan memang tergerus dengan zaman. Oleh karenanya dia mendukung tentang konsep perpustakaan dan pengarsipan yang lebih modern serta berbasis digital.
“Selain itu sumber daya pendukung seperti listrik dan jaringan tentunya harus menjadi yang utama dalam rangka mendukung perpustakaan yang lebih modern. Bahkan sejak Covid-19 melanda, memang layanan perpustakaan juga terdampak, dan saat ini pihaknya tetap melakukan terobosan dalam pembinaan perpustakaan desa,” ungkapnya.
Selain membuka perpustakaan dengan membatasi jumlah pengunjung, BPAD Gumas juga melaksanakan perpustakaan keliling berkunjung ke sekolah-sekolah, pelatihan bahasa Inggris, membuka gerai baca di taman kota Kuala Kurun dan lainya dengan tetap melakukan prokes yang ketat.
(Infodprdkalteng/Mela)
0 Comments