Ekonomi

Brownies 'Bule Australia' di Kedai Itah Tangkiling Laris Manis

Palangka Raya - Kue brownies sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia khususnya pecinta kuliner bahkan di Kota Palangka Raya sudah ada outlet khusus yang menjual brownies kukus maupun brownies panggang.

Saat ini ada brownies yang cukup diminati oleh warga Kota Palangka Raya yakni Brownies di Kedai Itah.

Salah seorang penikmat kuliner, Anindita Rizka Amalia (24), mengaku sangat menyukai Brownies buatan Kedai Itah. Anindita bahkan rela menempuh puluhan kilometer untuk menikmati kue coklat tersebut. "Saya suka banget browniesnya. Browniesnya itu kayak punya ciri khasnya sendiri, beda sama brownies yang ada di Palangka," ujarnya saat ditemui Huma Betang di Kedai Itah Kawasan Wisata Tangkiling Minggu 1 Agustus 2021.

Bukan hanya Anindita yang ketagihan dengan cita rasa brownies Kedai Itah, Brownies ini bahkan sudah punya pelanggan tetap yang rela membayar lebih kepada layanan jasa titip (jastip).

Salah seorang pelayan di Kedai Itah, Ashadi Ragiel, mengatakan memang ada langganan tetap yang membawa brownies dari Tangkiling untuk pembeli di pusat Kota Palangka Raya. "Ada teman di Palangka yang sering PP Tangkiling-Palangka Raya jastip brownies bagi orang Palangka Raya yang menginginkan," ungkapnya.

Frederika Paembonan adalah sosok pemilik resep  brownies Kedai Itah di balik kelezatan brownies buatan wanita asal Australia tersebut, ternyata Frederika menggunakan bahan yang dibuat dari tanaman lokal. 
"Jadi saya pakai minyak kelapa daripada pakai mentega di dalam resep brownies, brownies sebenarnya ada bahan saya beli, tapi pengganti mentega saya pakai minyak kelapa. Untuk memperlihatkan ke orang lokal, sumberdaya alam lokal sudah bagus sekali di sini kalau kita bisa bikin ulang kita nggak usah pikir yang lain, impor, sebetulnya sudah keren di sini, tinggal kita lebih kreatif," ungkap Frederika. 

Frederika menceritakan sebelum Kedai Itah dibuka setahun lalu, ia bersama tim Permakultur Kalimantan sudah membuat minyak kelapa selama beberapa tahun. Menurutnya minyak kelapa merupakan minyak yang ramah lingkungan dan baik untuk kesehatan, semua limbah dari proses membuat minyak kelapa juga kembali ke kebun bahkan siapa pernah menyangka brownies yang menggunakan minyak kelapa juga dapat memanjakan lidah penikmatnya. 


(Deddi)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments