Kotawaringin Timur - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi memberikan tantangan kepada Direktur PDAM Dharma Tirta Mentaya Sampit. Yakni agar membuat meteran air elektronik seperti token listrik. "Tantangan saya ini sudah lama disampaikan. Dan saya minta kembali agar nantinya meteran air sudah berbasis elektronik seperti token listrik pada 2021," kata Supian Hadi, Rabu, 11 November 2020. Dia juga meminta agar di tahun 2021 ada beberapa wilayah di Sampit yang menjadi percontohan meteran elektronik tersebut. "Kalau sampai pada 2021 tidak bisa melaksanakan, lebih baik mundur saja," kata Supian. Meteran elektronik yang diinginkan Supian Hadi tersebut sebagai upaya agar meminimalisir terjadinya kebocoran atau pengambilan PDAM secara ilegal. Selain itu dapat mengurangi kemacetan pembayaran."Saya tidak minta itu diterapkan langsung untuk seluruh pelanggan PDAM, namun bisa dilakukan bertahap. Dan untuk awal paling tidak di satu kelurahan atau permukiman sebagai percontohan," terang Supian. Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Dharma Tirta Mentaya Firdaus Herman Ranggan mengatakan siap mewujudkan tantangan Bupati Kotim. Dan rencananya di 2021 sudah ada permukiman yang menjadi percontohan. "Kami akan berupaya maksimal untuk memenuhi keinginan Bupati Kotim tersebut. Mudah-mudahan tidak ada kendala," terang Firdaus.
(HB)
0 Comments