P. Pisau

Bupati Pulpis Minta ASN Menjadi Contoh Bagi Masyarakat Dalam Menerapkan Prokes

PULANG PISAU - Bupati Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang meminta kepada seluruh ASN agar selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) serta memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat dengan tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Taty sapaan akrab Bupati Pulpis itu mengungkapkan banyak aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kerja harian lepas (TKHL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulpis beberapa minggu terakhir terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya pihaknya juga telah berupaya mengantisipasi ancaman penyebaran Covid-19 di kalangan ASN dan TKHL.

“Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau selama bulan Juli dan Agustus ini sudah memberikan kebijakan WFH kepada para ASN dan TKHL melalui ketentuan yang diatur lebih lanjut oleh masing-masing kepala Dinas," kata Taty.

Namun, lanjutnya, organisasi perangkat daerah (OPD) tugas utamanya adalah menjalankan pelayanan publik melalui perangkat daerah dan harus tetap berlangsung dan tidak mungkin pelayanan publik harus terhenti. 

“Apalagi di tengah tengah pandemi seperti ini, sehingga dapat dikatakan ini adalah risiko dari pelayanan publik,” sebutnya.

Taty menjelaskan, kendati untuk menekan risiko itu kepala perangkat daerah rata-rata sudah menerapkan 25 persen aparaturnya masih bekerja di kantor dan 75 persen WFH dan dilaksanakan secara bergilir kepada aparaturnya.

“Kemungkinan ASN /THKL pada saat gilirannya bekerja di kantor inilah terdampak,” ucapnya. 

Taty juga menegaskan, untuk ASN atau TKHL yang terdampak wajib untuk isolasi mandiri dan kantor-kantor tempat kerjanya pun wajib disemprot disinfektan secara rutin.

"Kendati demikian kami tetap melakukan evaluasi terus untuk sebab-sebab semakin banyaknya ASN yang terkonfirmasi positif Covid 19," tandasnya.

Berdasarkan Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pulpis pada Minggu kedua Bulan Agustus 2021 tercatat, jumlah ASN/TKHL/BUMN/Bank/Honorer yang terpapar Covid-19 mencapai 222 orang terdiri dari laki-laki 132 orang dan perempuan 90 orang.

Sementara untuk klaster umum/keluarga/unidentified total mencapai 234 orang terdiri dari laki-laki 135 orang dan perempuan 99 orang. Selanjutnya adalah klaster Ibu Rumah Tangga (IRT) mencapai 164 orang, swasta/pedagang 143 orang terdiri dari laki-laki 104 orang perempuan 39 orang.

Kemudian kalangan dosen/guru/pelajar/mahasiswa mencapai 126 orang terdiri dari laki-laki 71 orang, perempuan 55 orang, Tenaga Kesehatan (Nakes) 94 orang terdiri dari laki-laki 30 orang, perempuan 64 orang, terakhir Polri berjumlah 23 orang terdiri dari laki-laki 22 orang perempuan 1 orang. 

“Total berjumlah 1.006 orang akumulasi dari berbagai kalangan yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau, terdiri dari laki-laki 494 orang dan perempuan 512 orang,” ungkapnya.

Taty mencoba memprediksi salah satu penyebabnya mengapa kasus ASN masih tinggi biasanya karena punya riwayat bepergian ke luar daerah dan pulang dalam keadaan sakit, setelah di cek jadi kasus positif kemudian menjangkiti keluarga di rumah. 

“Jadi pertama-tama yang perlu perhatian kita ketika bepergian ke luar daerah harus betul-betul menerapkan prokes ketat agar tidak membawa virus ke rumah, kedua saat pulang bepergian jangan langsung bercengkerama dengan keluarga, harus mandi dulu setelah itu baru bertemu keluarga, ketiga dengan kondisi saat ini memang harus membatasi mobilitas ke luar untuk hal-hal yang sangat perlu dan tetap menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.

 

(Antang)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments