P. Pisau

Bupati Pulpis Minta Perkuat Edukasi Prokes 

PULANG PISAU - Dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang meminta kepada semua pihak untuk memperkuat pelaksanaan aktivitas dan edukasi protokol kesehatan (Prokes). 

Taty mengungkapkan, Covid 19 paling menular pada kondisi tertutup, pertemuan pertemuan panjang, interaksi jarak dekat, keramaian, aktivitas dengan bernapas kuat.

“Misalnya bernyanyi, tertawa dan tidak memakai masker seperti pada saat makan bersama itu mempercepat penyebaran. Ini harus disampaikan kepada masyarakat," kata Taty sapaan akrab Bupati Pulpis itu.

Untuk itu, kata Taty, penggunaan masker dengan benar dan konsisten adalah protokol kesehatan paling minimal yang harus diterapkan setiap orang.

Oleh karena itu saya meminta semua pihak melakukan edukasi masalah ini. Penggunaan masker adalah menjadi suatu keharusan dan jenis masker yang lebih baik akan melindungi.

“Penggunaan masker sebanyak dua lapis merupakan pilihan yang baik. Masker sebaiknya perlu diganti setelah digunakan lebih dari empat jam," ucapnya. 

Menurut Taty, penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan mempertimbangkan jarak interaksi, durasi dan faktor ventilasi udara untuk meminimalkan risiko penularan dalam beraktivitas. 

Ia menjelaskan, pertimbangan jarak dapat diterapkan yakni: beraktivitas di rumah saja dan berinteraksi hanya dengan orang yang tinggal serumah. Jika harus meninggalkan rumah, maka harus selalu mengupayakan jarak minimal dua meter dalam berinteraksi dengan orang lain.

“Hindari dan kurangi kontak dengan orang lain yang tidak tinggal serumah," pesannya. 

Terkait durasi, lanjutnya, jika harus berinteraksi dengan orang lain atau menghadiri suatu kegiatan dilakukan dengan durasi singkat.

Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan. Untuk kegiatan di dalam perkantoran dan situasi kegiatan lainnya penjadwalan dan rotasi dapat membantu untuk mengurangi durasi interaksi.

"Untuk pertimbangan dapat diterapkan berkegiatan di luar ruangan. Kegiatan di luar ruangan memiliki risiko penularan yang jauh lebih rendah dibandingkan di dalam ruangan. Kalau pun di ruangan saya sarankan Untuk itu setiap ruangan harus memiliki ventilasi udara yang baik," tegasnya. 

Dalam penerapan protokol kesehatan, kata Taty, yang tidak kalah pentingnya adalah mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara berulang.

“Terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain. seperti gagang pintu atau pegangan tangga. Menyentuh daerah wajah dengan tangan perlu dihindari,” tandasnya.

 

(Antang)

 

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments