P. Pisau

Cegah DBD, Dinkes Pulpis Bagikan Bubuk Abate Gratis

PULANG PISAU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), akan membagikan bubuk Abate sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Pulpis.

Pembagian bubuk Abate dilakukan pihaknya melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di 8 Kecamatan diwilayah Pulpis secara gratis.

“Bubuk Abate sudah kami sebarkan ke seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah Pulang Pisau, bagi masyarakat yang mebutuhkan bisa hubungi pihak ke Pukesmas,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Pulpis, dr Pande Putu Gina.

Ia mengatakan saat ini curah hujan diwilayah Pulpis masih cukup tertinggi sehingga mempermudah perkembangbiakan nyamuk dan berpotensi meningkatkan penularan penyakit berbahaya tersebut.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang terpenting dalam pencegahan penyebaran penyakit DBD adalah pemberantasan sarang nyamuk yaitu dengan membersihkan lingkungan sekitar serta menerapkan 3M yaitu mengubur, menutup serta menguras.

“Kalau mengenai cairan Abate persediaannya memang terbatas, tetapi tetap kita salurkan terutama di beberapa titik rumah warga yang rawan, yang berada di Kabupaten Pulang Pisau seperti daerah Desa Mintin dan Pasar Patanak, untuk wilayah Kecamatan Kahayan Hilir,” ucapnya melalui pesan Whatapps, Selasa (19/10/2021).

Tambah dr Pande, juga mengingatkan kepada Puskesmas yang berada di Kabupaten Pulang Pisau, agar secara terus menerus melakukan penyuluhan kepada masyarakat sehingga gerakan pemberantasan sarang nyamuk dapat secara rutin dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengendalikan kembang biak nyamuk.

Terutama di daerah banyak terdapat rawa dan kubangan yang biasa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Dinkes Pulpis berharap melalui pembagian Abate ini bisa meminimalkan perkembangbiakan vektor penyakit tersebut.

“Pencegahan utama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yaitu untuk diluar rumah membersihkan lingkungan, kemudian menutup tempat penampungan air serta secara rutin membersihkan minimal seminggu sekali dan pada penampungan air yang sulit dibersihhkan untuk ditaburkan bubuk Abate,” pungkasnya.

 

(Antang)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments