P. Raya

Dampak konflik Timur Tengah antara Israel-Palestina membawa harga emas profit taking

PALANGKA RAYA Harga emas global hari ini Rabu 22 November 2023 berisiko mengalami aksi ambil untung (profit taking) karena meredanya sentimen konflik Timur Tengah antara Israel-Palestina. Di sisi lain, investor masih memantau aksi lanjutan The Fed terkait kebijakan suku bunga.

Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas (XAUUSD) melesat US$42,48 sepanjang pekan lalu ke US$1.980,72 per troy ons. Bahkan, harga emas sempat menyentuh US$1.993, mendekati level psikologis US$2.000 per troy ons. Pada perdagangan Rabu 22 November 2023 pukul 13.45 WIB, harga emas spot naik 0,02% menjadi US$1.981,28 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Desember 2023 stagnan di posisi US$1.984,70 per troy ounce.

"Kenaikan harga emas tersebut dipicu ekspektasi suku bunga di Amerika Serikat (AS) pasca rilis serangkaian data termasuk inflasi (consumer price index/CPI) yang pertumbuhannya melambat. Pelaku pasar kini yakin 100% bank sentral AS (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga lagi, hal tersebut terlihat di perangkat FedWatch milik CME Group," jelas Monex.

Pada perdagangan sesi Asia Rabu 22 November 2023, kabar perang Israel dan Hamas di Gaza bisa mempengaruhi harga emas. Keduanya diprediksi akan mencapai kesepakatan soal sandera pada pekan ini. Sebanyak 200 orang yang disandera Hamas diperkirakan akan dibebaskan, dan bisa saja perang akan dihentikan sementara.

Kabar baik tersebut tentunya membuat daya tarik emas sebagai safe haven menurun dan bisa memberikan tekanan. Apalagi kenaikan tajam pada pekan lalu juga bisa membuat pelaku pasar tergoda melakukan profit taking.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments