Demi memastikan Pemda tidak tinggalkan utang ditahun 2024, Bupati Kotim lakukan Penghentian sementara kegiatan pembangunan yang tidak bersifat mendesak

• By HUMA BETANG
• 09-04-2023
• 202
• 20

SAMPIT - Salah satu alasan di balik penghentian sementara seluruh kegiatan pembangunan yang bukan bersifat mendesak,Keputusan ini didasari keinginan untuk memastikan pemerintah daerah tidak akan meninggalkan utang yang memberatkan bagi masa pemerintahan selanjutnya pada tahun 2024 nanti, hal tersebut diucapkan Bupati Kotawaringin Timur, H. Halikinnor, SH, MM.

Pada hari Senin 04/09/2023, Penjelasan ini disampaikan oleh Bupati dalam rapat paripurna DPRD Kotim dengan agenda persetujuan bersama Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada BUMD PT Habaring Hurung Sampit-Kalteng dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Sebagaimana diketahui 2024 pemerintahannya akan berakhir.

Menurut Bupati, saat ini pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk melunasi berbagai pembayaran, seperti kegiatan multi years, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), insentif tenaga kesehatan, dan dana desa, yang memiliki dampak signifikan pada kondisi keuangan daerah.

Oleh karena itu, beberapa program kegiatan mulai 21 Agustus 2023, kecuali program-program yang telah berjalan atau dianggap mendesak, akan dilakukan penundaan.

Bupati berharap masyarakat dapat memahami tujuan dari kebijakan ini, yaitu untuk menjaga kesehatan keuangan daerah dan menghindari meninggalkan utang kepada pemerintahan berikutnya.

Selain itu, Bupati memerintahkan seluruh organisasi perangkat daerah yang terlibat dalam pengumpulan retribusi dan pajak daerah untuk bekerja maksimal. Ia berharap agar semua tunggakan dapat diselesaikan dalam tahun yang sama. Agar nantinya di pemerintahan yang baru bisa berjalan tanpa beban hutang. mengingat kondisi keuangan daerah yang tengah menghadapi krisis. Mereka mendukung langkah Bupati dalam fokus membayar utang daerah dan memastikan keuangan daerah stabil untuk masa depan.

(Era Suherti)