PALANGKA RAYA - Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah H. Agustan Saining mengatakan saat kami wawancarai di sela-sela kegiatan jalan sehat dibundaran besar, Palangka Raya, Minggu pagi (12/1/2025).
Mengatakan, Kaitannya dengan Cetak Sawah itu adalah bagian dari program ketahanan pangan merupakan program dari Presiden RI Prabowo Subianto, dan arahan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, bahwa provinsi ini memiliki potensi lahan cetak sawah yang sangat besar, mencapai 930.640 hektare.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian RI, Andi Nur Alamsyah, dalam paparannya menjelaskan rencana pembukaan lahan seluas 100 ribu hektare untuk program cetak sawah di Kalimantan Tengah. Proses pembukaan lahan ini akan dilaksanakan secara bertahap dalam tiga periode selama 19 minggu.
“Untuk memaksimalkan program tersebut,dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng dan bersama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPHP) dalam hal ini Dinas Pertanian telah melakukan koordinasi koordinasi wilayah Yang akan dilakukan pencetakan sawah,"Jelas Agustan.
Lebih lanjut Agustan mengatakan, lahan tersebut apakah masuk kawasan hutan dan untuk saat ini kurang lebih pembukaan lahan seluas 100 ribu hektare untuk program cetak sawah di Kalimantan Tengah. Sudah siap dan dikeluarkan dari kawasan hutan, bukan kawasan hutan penggunaan yang lain.
Ia menambahkan, Lahan tersebut tersebar di berbagai status kawasan, antara lain Area Penggunaan Lain (APL), Hutan Produksi Tetap (HP), dan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK).
Dari total potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyiapkan 102.622 hektare untuk mendukung rencana cetak sawah tahun 2025.
Sisanya 100 hektare lebih memang masih berupa hutan konversi dan akan kita usulkan nanti untuk bisa di konversi menjadi kawasan pertanian dan pemerintah Provinsi Kalteng melalui surat Gubernur pada bulan November sudah memberikan data kepada pemerintah Pusat.
“Kalteng siap mendukung Program program ketahanan pangan dengan 1 juta hektare wilayah yang tersebar DAS Barito dan di wilayah tengah Kalimantan Tengah ini,"Tutup Agustan.
(Era Suhertini)
0 Comments