Katingan

Dinsos Bagikan Bantuan Sembako Untuk Lansia 

KATINGAN - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Katingan kembali menyerahkan bantuan berbagai jenis sembako kepada Lansia atas nama Bakni dengan umur 76 tahun, warga Katingan jalan Bhayangkara Gang Dayak III RT 028 RW 000  Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir, Senin siang (2/9/2024). 

Bantuan tersebut diserahkan Sekertaris Dinsos Arianson yang disaksikan ketua Yayasan SDI Solidaritas Katingan, Kepala Desa (Kades) dan sejumlah warga Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir serta staf Dinsos lainnya. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan, Robertus saat dikonfirmasi, Senin pagi (2/9/2024) di ruang kerjanya, kepada sejumlah awak media mengatakan, ketika mendapat informasi tentang adanya warga Katingan yang sakit dan benar-benar membutuhkan bantuan, dirinya langsung menginstruksikan kepada sekretaris dan kepala bidang (kabidnya) mempersiapkan berbagai jenis sembako kepada lansia tersebut. 

“Diantaranya beras, minyak goreng, mie instan dan berbagai jenis sembako lainnya,” Kata Robertus.

Selain itu, pihaknya menurutnya juga menanyakan kepada yang bersangkutan, apakah sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS), yang merupakan inisiatif dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), yang tujuannya untuk mengindentifikasi keluarga dan individu yang membutuhkan bantuan sosial (bansos). 

DTKS ini menurutnya, berisi data tentang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial penerima bantuan dan pemberdayaan sosial, potensi dan sumber kesejahteraan sosial. 

“Jika belum terdaftar di DTKS, nanti akan kita daftarkan di DTKS untuk menerima Bantuan Tunai Langsung (BLT) Inflasi,” Katanya. 

Terkait dengan keadaan dan kondisi lansia seperti itu, Pemkab Katingan melalui Dinsos menurutnya memang wajib membantunya. Karena mereka termasuk salah satu keluarga kurang mampu atau farkir miskin. Keluarga seperti ini wajib mendapatkan bantuan dari pemerintah.  

Menjawab pertanyaan media, menurutnya kasus lansia ini baru sekarang mengetahuinya. Karena, sebelumnya baik pasien maupun pihak keluarganya tidak pernah melaporkannya ke Dinsos setempat. “Terus terang, saya baru tahu dari saudara wartawan,” Tandasnya.

(Novryanto)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments