Kalteng

Disbudpar Luncurkan Program Museum Keliling Demi Tumbuhkan Cintai Budaya Sejak Dini

LAMANDAU - Museum Keliling berlatar belakang penjangkauan SLTA atau SLTP yang berada sangat jauh dari Museum Balanga, sehingga Museum Balanga melaksanakan museum keliling ke daerah-daerah yang sangat jauh bagi para pelajar untuk mengunjungi Museum Balanga.

Pelakasanaan Museum Keliling ini diadakan Aula SMPN-1 Bulik, di Nanga Bulik, yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Lamandau, pada Kamis 17 Februari 2022 lalu. 

Tujuannya ialah untuk mengenalkan benda-benda bersejarah atau budaya adat istiadat suku dayak di Kalimantan Tengah, salah satunya yang seperti kita tampilkan pada kegiatan museum keliling ini adalah alat-alat berladang (bercocok tanam atau berkebun) pada zaman dulu termasuk gantang, kalaya behas, keba (alat gendong bayi terbuat dari kayu), palundu/lanjung, baluh Asip, sarangan danum Gita, sarangan danum mihup, tampi halap, jahunan, tuyang (alat ayunan bayi terbuat dari kulit kayu), dan lain-lain. 

Para pelajar dapat mengetahui budaya adat dayak pada masa lampau yang dimana pengenalan tersebut merupakan bagian dari sejarah kehidupan manusia yang merupakan warisan budaya Kalimantan Tengah dan mata pelajaran sejarah di sekolah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng Adiah Chandra Sari Selasa 22 Februari 2022 menjelaskan bahwa program ini dalam rangka menanamkan kecintaan generasi muda terhadap budaya dan kearifan lokal.

"Jangan sampai budaya dan kearifan lokal kita punah karena generasi muda kita tidak mengenal akar budayanya terkhusus budaya melalui peninggalan sejarah,” ungkap Diah.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments