PALANGKA RAYA - Perpustakaan mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan yang dikelola secara profesional dan terbuka bagi kalangan masyarakat sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan dapat diukur capaian kinerja bagi kesejahteraan masyarakat.
Pembelajaran sepanjang hayat merupakan kata kunci dalam pengembangan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Adapun sosial yang diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat berarti berhubungan dengan kebutuhan masyarakat. Sehubungan dengan kebutuhan tersebut maka Perpustakaan Prov. Kalteng menjalankan program/kegiatan yang melibatkan masyarakat agar apa yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
Perpustakaan Prov. Kalteng memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya perpustakaan bertransformasi diharapkan performa individu meningkat, sistem dan organisasi perpustakaan menjadi kuat, sehingga berdampak pada membaiknya kualitas layanan perpustakaan dan juga pemanfaatannya oleh masyarakat yang secara otomatis meningkatkan literasi masyarakat,“ jelas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Nunu Andriani, Kamis 23 Februari 2023.
Banyak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti kegiatan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang diadakan oleh Perpustakaan Prov. Kalteng seperti kegiatan Advokasi dan Negosiasi Literasi, Memulai Bisnis Risol Mayo, Menulis Kreatif, dan Pembuatan Bunga Plastik.
Perpustakaan Prov. Kalteng telah berkomitmen melaksanakan berbagai macam kegiatan berkaitan inklusi sosial untuk terus meningkatkan literasi masyarakat, yang pada gilirannya diharapkan membawa dampak pada kesejahteraan keluarga.
(Deddi)
0 Comments