PALANGKA RAYA - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak dan Kekerasan Terhadap Anak secara hybrid. Acara berlangsung di Aula Harati, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, pada Kamis lalu
Kegiatan yang dihadiri oleh 450 pelajar tingkat SMA/SMK dan SMP secara luring serta diikuti oleh 245 sekolah SMA/SMK dari 13 kabupaten secara daring ini dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah sekaligus Bunda Forum Anak Provinsi Kalimantan Tengah, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran. Dalam sambutannya, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran menyampaikan pesan penting kepada para peserta yang hadir baik secara langsung maupun daring.
Dalam wawancara terpisah, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dilakukan di Palangka Raya tetapi juga di berbagai daerah lain di Kalimantan Tengah.
Menurut Ivo Sugianto Sabran, data terbaru menunjukkan pentingnya intensifikasi sosialisasi di daerah-daerah dengan risiko tinggi stunting
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa pada bulan Juni nanti, Gubernur Kalimantan Tengah dijadwalkan untuk melanjutkan sosialisasi ke daerah Barito. Dalam persiapan bulan timbang, Ivo Sugianto Sabran juga menekankan pentingnya identifikasi alat ukur yang standar.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas P3APPKB Linae Victoria Aden menekankan pentingnya pencegahan perkawinan usia anak, mengingat Kalimantan Tengah masih menempati peringkat ke-6 di Indonesia dalam kasus perkawinan usia anak berdasarkan data tahun 2023, ia juga menyoroti fenomena kekerasan terhadap anak dan perempuan yang sering dianggap sebagai aib oleh Masyarakat dan berharap melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya berani melaporkan kekerasan tetapi juga memahami maksud dari kekerasan itu sendiri dan dapat melakukan upaya pencegahan.
Dengan kegiatan ini, DP3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan perkawinan usia anak dan kekerasan terhadap anak, serta pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah stunting di kalangan remaja.
(Hariri)
0 Comments